Bukannya Untung, Ducati Disebut Bakal Rugi karena Rekrut Marc Marquez

BORGO PANIGALE, iNews.id- Pengamat MotoGP, Juan Martinez menilai kehadiran Marc Marquez di tim Ducati justru membawa kerugian. Martinez menilai Ducati tidak seharusnya merekrut Marquez.

Seperti diketahui, Marc Marquez akhirnya resmi akan membalap sebagai pembalap Ducati musim depan. Dia bergabung dengan Gresini Ducati setelah hamper sebelas tahun membela Repsol Honda.

Baca Juga

Timnas Indonesia U-17 Tim Pertama yang Kalahkan Brasil U-17 di Tahun 2025?

Enam kali juara dunia itu akan bertandem dengan sang adik, Alex Marquez di tim satelit Ducati. Banyak orang menilai kehadiran Marquez akan menambah Ducati semakin kuat. Namun, tidak bagi Martinez.

Pengamat MotoGP tersebut mengatakan kehadiran Marquez bisa menjadi bumerang bagi Ducati. Menurutnya, lebih banyak kerugian dibandingkan keuntungan untuk Ducati setelah merekrut The Baby Alien -julukan Marc Marquez.

Baca Juga

Quartararo Santai meski Performanya Menurun Drastis di MotoGP 2023, Ini Alasannya

“Pertanyaan ini memerlukan sedikit pemikiran. Saya pikir mereka akan mengalami lebih banyak kerugian daripada keuntungan dengan Marc. Memang mereka sukses, tidak hanya di MotoGP, menjadi brand benchmark saat ini. Oleh karena itu, mereka tidak terlalu bergantung pada hasil dari satu orang,” kata Martinez dilansir dari Paddock GP, Sabtu (30/12/2023).

“Jika Marc menang, jelas itu akan bermanfaat dan berdampak positif bagi kejuaraan, karena pada akhirnya, bagi penggemar, penonton, orangnya lebih penting daripada mereknya. Namun jika Marc memenangkan kejuaraan, hal itu akan menghilangkan pentingnya merek (Ducati) itu sendiri. Jadi, saya tidak akan melakukannya sekarang jika saya menjadi Ducati,” sambungnya.

Baca Juga

Casey Stoner Beri Wejangan, Marc Marquez Mampu Bangkit di Motogp 2024?

Lebih jauh, Martinez berpendapat nama besar Marc Marquez akan menjadi beban tersendiri bagi Ducati. Terlebih, Marquez belakangan ini menunjukkan ‘kemunduran’ karier karena gagal bersaing di MotoGP.

“Salah satu hal yang terjadi, dalam karier olahraga dan profesional Anda, adalah Anda naik dan Anda berpikir bahwa semakin tinggi Anda, semakin kuat posisi Anda. Lalu, saat Anda sudah berada di puncak, yang bisa terjadi hanyalah kembali turun. Dan itulah yang terjadi dalam kasus Marc. Dia begitu baik sehingga dia tidak pantas berada di mana pun, karena hampir semuanya menjadi masalah bagi Anda.,” tandasnya.