Bule United Rindu Lihat Pemain Berdebat dengan Wasit di Pertandingan Liga 1
GIANYAR, iNews.id - Penghentian sementara Liga 1 2020 membuat suporter asing Bali United kehilangan aktivitas nonton di stadion. Dia mengaku rindu melihat momen pemain berdebat dengan wasit.
Bermarkas di salah satu pulau paling tersohor di dunia, Bali United dikenal luas banyak turis-turis asing. Saat berplesir di pulau dewata, mereka tak cuma mengunjungi spot-spot wisata tetapi juga ada dari mereka yang penasaran menyaksikan pertandingan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.
Melihat atmosfer luar biasa yang diciptakan para Semeton Dewata maupun NSB12 di stadion, para suporter asing dadakan atau yang akrab disapa Bule United itu jadi ketagihan menyaksikan Stefano Lilipaly dan kawan-kawan bertanding di kandang.
Dari sekian banyak suporter mancanegara yang menyaksikan Serdadu Tridatu berlaga, ada satu suporter yang sangat loyal. Suporter ini sudah mengikuti Bali United sejak tahun 2017. Dia adalah Guideges.
Mungkin sudah banyak orang yang kenal sosok suporter asal Perancis tersebut karena militansinya. Hampir setiap Serdadu Tridatu main di kandang, Guideges hadir di tribun penonton.
Namun, pandemi virus corona memaksa Guideges menyimpan hasratnya menyaksikan tim asuhan Stefano Cugurra beraksi untuk sementara waktu.
"Jelas saya sangat sedih tidak ada sepak bola. Kamu tahu sendiri, saya hampir setiap pertandingan selalu datang ke stadion. Saya juga hampir setiap latihan selalu melihat mereka (Bali United). Sekarang saya harus rela tidak beraktvitas sementara waktu,” kata Guideges dikutip dari Liga-Indonesia.
Guna mengobati kerinduannya pada Bali United, Guideges kerap menyempatkan diri bertemu dengan beberapa penggawa Serdadu Tridatu. Dia cukup akrab dengan pemain lokal seperti M. Taufiq dan Dias Angga Putra.
"Sepak bola di Indonesia, mengingatkan saya tentang era sepak bola di Eropa pada tahun 80an. Itu sebabnya saya sering ngobrol dengan pemain Bali United karena kecintaan saya di dunia ini," ucapnya.
Adanya larangan penerbangan keluar negeri membuat Guideges tak bisa pulang ke negaranya, namun hal itu tak membuatnya risau. Sebab, dia sudah memiliki properti di kawasan Canggu.
Guideges menjelaskan alasannya tetap tinggal di Indonesia dengan harapan agar kompetisi Liga 1 2020 bisa kembali bergulir. Sebab, dia sudah rindu dengan intrik yang kerap tercipta di lapangan hijau.
"Satu hal yang terpenting, saya sangat rindu atmosfer ketika ada di stadion. Saya melihat langsung bagaimana pemain berdebat dengan wasit saat pertandingan, itu yang saya rindukan. Semoga situasi bisa kembali normal dan semoga liga tidak berhenti. Atau jika berhenti, semoga ada turnamen yang bisa menjadi hiburan masyarakat," ujarnya.
Editor: Arif Budiwinarto