Cabor Futsal PON XX Papua Ramai Penonton, Ini Kata Satgas Covid
MIMIKA, iNews.id- Antusias penonton meramaikan cabang olahraga (cabor) futsal PON XX Papua 2021. Hal itu membuat Tim Satgas Covid-19 PON XX Papua angkat bicara.
Futsal PON XX Papua 2021 dilaksanakan di GOR Futsal SP2, Mimika Papua. Laga yang mempertemukan tuan rumah Papua vs NTB dipadati penonton.
Hal tersebut jarang ditemui dalam beberapa tahun selama adanya pandemi Covid-19. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Prokes PON XX Papua Prasinta Dewi menegaskan pelaksanaan futsal patuh kepada protokol kesehatan.
Mayoritas penonton yang di GOR Futsal SP2 Mimika sudah memakai masker. Namun dia mengakui jika masih ada warga yang tak patuh prokes.
“Sebagian besar sudah memakai masker, ada yang lupa, tidak pakai masker, ada yang memakainya di dagu. Nah, ini baru sedikit ya, dan nanti akan lebih banyak lagi cabor-cabor yang dilaksanakan, jangan sampai mereka di tengah euforia malah lupa,” ujar Prasinta dikutip laman resmi PON XX Papua 2021, Minggu (26/9/2021).
Dia meminta penonton senantiasa patuh menerapkan prokes tersebut. Hal ini guna mencegah munculnya klaster penyebaran Covid-19 lainnya.
“Nonton cabor di PON keren kalau pakai masker. Kalian tidak keren kalau tidak pakai masker. Ingat, kita masih di masa pandemi Covid,” katanya.
Dia khawatir PON XX Papua tidak berjalan seperti yang diharapkan jika warga abai dengan prokes. Untuk itu, dia berharap setiap warga yang menonton PON XX Papua mematuhi aturan prokes ketat.
“Jadi yang kita kuatirkan ini takutnya ada klaster PON. Untuk itu, kita saling menjaga diri, saling mengingatkan dan mengajak semua masyarakat untuk wajib memakai masker yang benar. Kadang-kadang kan kita ini sudah euforia itu suka lupa atau sempat dipakai tapi diturunkan ke dagu. Ini yang tidak kita harapkan,” ujarnya.
Wanita yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) ini juga melakukan upaya untuk mendukung prokes. DI antaranya, timnya akan membagikan sebanyak 1,4 juta masker untuk empat klaster PON 2021.
Editor: Ibnu Hariyanto