Casey Stoner: MotoGP 2020 Tak Layak Disebut Kejuaraan Dunia
SOUTHPORT, iNews.id - Legendaris MotoGP Casey Stoner menilai musim ini tidak layak dijadikan sebagai kejuaraan dunia. Pasalnya, variasi balapan pada MotoGP 2020 juga sangat terbatas.
Akibat pandemi Covid-19, MotoGP 2020 hanya akan berlangsung sebanyak 14 seri di sembilan sirkuit berbeda. Hal itu membuat beberapa sirkuit mengadakan dua kali balapan.
Belum lagi semua balapan hanya berlangsung di Eropa, dan tak bepergian ke benua lain. Stoner mengaku tak terlalu menyukai format kejuaraan seperti itu.
“Saya rasa menyebut musim ini sebagai kejuaraan dunia sedikit sulit. Mereka mengadakan dua balapan di sirkuit yang sama. Mereka juga tidak berkeliling dunia, dan saya kurang menyukainya. Namun, balapannya fantastis,” kata Stoner dikutip GPOne, Rabu (9/9/2020).
Menurut mantan juara dunia 2007 dan 2011 itu, atmosfer persaingan tahun ini juga berbeda, karena tidak ada Marc Marquez yang absen lama akibat cedera bahu.
Hal itu memang membuat balapan semakin seru, dan sudah ada empat pemenang berbeda dari lima seri. Stoner menilai tidak ada rider yang mendominasi, sehingga kejuaraan sangat terbuka.
“Sejujurnya, motor apa saja bisa menang tahun ini. Mereka semua sangat serupa, dan hanya ada sedikit perbedaan. Tanpa ada Marc, siapa saja yang bisa mempertahankan performa bisa menjadi juara,” ujarnya.
“Tanpa Marc, tidak ada yang memimpin. Hasilnya bisa terlihat dari berapa banyak pemenang tahun ini. Marc telah membawa kejuaran ini ke level berbeda,” tutur Stoner.
Editor: Abdul Haris