CdM Kontingen Indonesia Sebut 2 Hal Penting yang Jadi Fokus Evaluasi usai Asian Games 2022
TANGERANG, iNews.id- Tim Indonesia gagal meraih target 12 medali emas dan masuk 12 besar di Asian Games 2022. Chef de Mission kontingen Tanah Air, Basuki Hadimuljono, menyebutkan dua hal penting untuk menjadi evaluasi ke depannya.
"Jadi evaluasinya memang kita perlu dari segi pembinaan cabang olahraga dari pemerintah yang memang bertanggung jawab untuk itu masih harus ditingkatkan, terutama tentang prasarana dan program," kata Basuki di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (8/10/2023).
Indonesia mengakhiri Asian Games 2022 dengan menduduki posisi ke-13. Pasukan Merah-Putih mengoleksi total 36 medali yang terdiri dari tujuh emas, sebelas perak, dan 18 perunggu.
Hasil tersebut kurang dari target yang dipasang sebelumnya. Sebelum gelaran empat tahunan itu bergulir, para atlet kebanggaan dipasang target untuk bisa membawa pulang minimal 12 medali emas dan masuk ke 12 besar di klasemen akhir.
Menurut Basuki, anggaran bukan lah sebuah masalah utama, tetapi justru yang lebih penting ialah program dan prasarana. Dia pun gerak cepat dan langsung ingin berdiskusi terkait prasarana bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Menteri Keuangan (Menkeu), dan koordinator dari Menko PMK.
"Program juga kita harus evaluasi. Kita punya tim review, Menpora, Deputi Prestasi, dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Mestinya programing-nya harus lebih fokus kalau kita ingin prestasi olahraga kita ke depan lebih baik," harap Basuki.
"Kalau prasarana sudah dicakup, program sudah lebih baik, baru amin. Bukan hanya sekadar amin untuk dikabulkan. Jadi, kalau amin itu harus dengan upaya, baru diserahkan kepada Allah SWT," pungkasnya.
Pada gelaran Asian Games 2018 sebelumnya di Indonesia, Tim Merah-Putih menempati posisi ke-4 di klasemen akhir. Para atlet kebanggaan Tanah Air sukses mengumpulkan total 98 medali yang terdiri dari 31 emas, 24 perak, dan 25 perunggu.
Editor: Ibnu Hariyanto