Cedera Pinggul Kambuh, Andy Murray Mundur dari Brisbane International
 
                 
                BRISBANE, iNews.id - Petenis Britania Andy Murray akhirnya memutuskan mundur dari turnamen Brisbane International, Selasa (2/1/2017). Pasalnya, cedera pinggul yang kerap mendera petenis 30 tahun itu kembali kambuh.
Sepanjang 2017, cedera tersebut memang kerap mengganggu performanya, dan membuatnya berada di posisi ke-17 dunia saat ini. Padahal di 2016, Murray berhasil menyelesaikan tahun tersebut sebagai petenis peringkat satu dunia.
Sebenarnya, dia direncanakan akan menghadapi Ryan Harrison di putaran kedua. Cedera ini pun melengkapi raihan buruk Murray di 2018. Sebelumnya, pada laga eksibisi melawan Roberto Bautista Agut di Abu Dhabi, dia harus takluk 2-6.
Murray sendiri sebenarnya sudah mengungkapkan kekhawatirannya terkait cedera pinggul yang dia derita saat tiba di Brisbane. Namun, dia juga menegaskan kalau dirinya ingin kembali menikmati bermain tenis.
“Saya tak perduli jika harus berada di posisi 30 dunia. Saya memang ingin kembali menjadi nomor satu dunia, tetapi saya hanya ingin bermain. Ketika itu diambil dari Anda, maka baru akan menyadari betapa pentingnya hal tersebut,” tutur Murray ketika itu seperti dikutip Eurosport.
“Saya ingin kembali bermain dan memenangkan turnamen terbesar. Namun, jika tidak, tak masalah. Saya hanya ingin terus bermain,” ujarnya menambahkan. Meski begitu, kabarnya Murray akan tetap berlaga di Australia Terbuka, yang akan diadakan di Melbourne Park, 15-28 Januari nanti.
Pada turnamen yang menjadi bagian dari Grand Slam tersebut, Murray memang belum pernah menjadi juara. Pada gelaran tahun lalu, petenis kelahiran Glasgow tersebut hanya mampu berlanjut hingga putaran keempat
Ketika itu, Murray takluk dari wakil Jerman Mischa Zverev empat set 5-7, 7-5, 2-6 dan 4-6. Padahal saat itu, dia menjadi unggulan pertama. Raihan terbaiknya di Australia Terbuka adalah dengan menjadi finalis, yang terakhir dilakoninya pada 2016.
Saat itu, Murray dikalahkan bintang Serbia Novak Djokovic tiga set langsung dengan skor 1-6, 5-7 dan 6-7. Jika absen, dapat dipastikan ambisi Murray untuk merengkuh gelar pertama di turnamen tersebut jelas harus pupus.
Editor: Haryo Jati Waseso