Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sabar/Reza dan Alwi Farhan Tembus Final Bulu Tangkis SEA Games 2025
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Wahyana, Guru Asal Godean Sleman yang Pimpin Final Bulutangkis Olimpiade

Kamis, 05 Agustus 2021 - 12:51:00 WIB
Cerita Wahyana, Guru Asal Godean Sleman yang Pimpin Final Bulutangkis Olimpiade
Memegang sertifikat WBF, Wahyana menjadi wasit dalam final final tunggal putri cabang olahraga (cabor) bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Twitter/@BadmintonTalk)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.idWahyana dikenal sebagai wasit bulu tangkis berskala internasional. Namun, siapa sangka kesehariannya diisi sebagai pengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Nama Wahyana seketika menjadi terkenal seusai dirinya terlihat di final tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020. Dia merupakan warga negara Indonesia yang dipercayai memimpin partai penting antara atlet asal China, Chen Yufei melawan Tai Tzu Ying (Taiwan) pada Minggu (1/8/2021).

Wahyana sebenarnya bukanlah orang baru di dunia perwasitan bulu tangkis dunia. Hanya saja, banyak masyarakat Indonesia yang baru menyadari betapa hebatnya Wahyana ketika namanya terpampang jelas menjadi wasit di final tunggal putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Bila membahas Wahyana sebagai wasit, dia sudah memulai kariernya sejak 2008. Dia baru dipercaya memimpin sejumlah pertandingan internasional pada 2006 silam.

Tidak sembarangan orang bisa memimpin pertandingan bulu tangkis level internasional. Di antara banyak orang, Wahyana menjadi salah satu yang dipercaya karena memegang lisensi wasit BWF pada 2012.

Mendapatkan lisensi wasit dari BWF menjadi "tiket" bagi Wahyana terlibat dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020. Dia pun merasa sangat senang karena dapat berkontribusi di ajang multievent terbesar di dunia tersebut.

“Jelas sangat bangga sekali ya. Karena Olimpiade itu merupakan kejuaraan olahraga multievent terbesar dan tertinggi di dunia dan semua wasit itu tentunya punya keinginan dan harapan untuk tampil di Olimpiade,” terang Wahyana, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (4/8/2021).

Wahyana menegaskan pula bahwa wasit bukanlah pekerjaan utamanya. Sebab seperti yang diketahui, wasit bulu tangkis tentu tak dilakukannya setiap pekan, jadi dia memiliki hal lain untuk dijadikan pekerjaan. utamanya.

Pekerjaan utama Wahyana adalah menjadi guru. Dia mengajar bidang olahraga di SMP Negeri 4 Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta.

“Menjadi wasit bulu tangkis bukanlah sebuah pekerjaan (utama), karena tidak setiap minggu ada pertandingan. Keseharian saya sebagai guru. Saya adalah guru olahraga di SMP 4 Patuk, Gunungkidul,” sambung Wahyana.

Jadi, ketika tak ada kompetisi bulu tangkis, Wahyana hanya fokus menjadi guru di SMP Negeri 4 Patuk. Menjadi wasit hanyalah kerja sampingan bagi Wahyana. Namun, lewat pekerjaan itu membuatnya dapat pergi ke berbagai negara.

Wahyana yang kini sudah berusia 53 tahun, merupakan warga Sidomulyo, Kapenewon Godean, Sleman. Berkat kehebatannya memimpin laga bulu tangkis, dia pun juga dipercaya memegang jabatan di PBSI sebagai Sub Bidang Perwasitan pada musim 2020-2024.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut