Comeback Epik! Christian Adinata Menaklukkan Cedera dan Bersinar di Thailand International Series
JAKARTA, iNews.id - Perjalanan luar biasa Christian Adinata menjadi sorotan dunia bulu tangkis setelah berhasil menjuarai Thailand International Series 2025. Kemenangan ini terasa spesial, bukan hanya karena trofi yang diraih, tetapi karena latar belakang penuh perjuangan: cedera panjang yang sempat mengancam kariernya.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia ini harus menepi dari lapangan sejak 2023 akibat cedera serius. Meski sempat mencoba kembali berlaga pada 2024, kondisi fisiknya belum sepenuhnya pulih sehingga harus mengulang proses pemulihan dari awal.
Baru pada April 2025, Christian benar-benar kembali dalam kondisi fit dan siap bersaing di level internasional. Namun, kembali ke lapangan bukan perkara mudah. Peringkat dunianya terjun bebas hingga posisi ke-472, memaksanya untuk membangun kembali kariernya dari bawah.
Christian tak gentar. Ia mulai dari turnamen-turnamen level bawah seperti Future Series, International Series, hingga International Challenge—semuanya dijalani dengan penuh kegigihan.
Puncak perjuangannya terjadi di Thailand International Series 2025. Dalam laga final yang penuh tensi, Christian menghadapi rising star bulu tangkis Indonesia, Richie Duta Richardo, peraih perunggu Asia Junior Championships 2025 dan juara Malaysia International Series.
Perjalanan Richie sendiri menuju final bukan tanpa kejutan. Di turnamen ini, pemain muda berusia 17 tahun dari PB Djarum itu menumbangkan tiga unggulan, termasuk M. Reza Al Fajri, seniornya di Pelatnas yang menempati unggulan kedua.
Namun, pengalaman dan ketangguhan Christian berbicara lebih banyak. Dalam laga final, ia tampil solid dan menang dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-19, sekaligus memastikan gelar juara sektor tunggal putra untuk Indonesia.
“Kemenangan ini sangat berarti buat saya, apalagi setelah melewati masa sulit karena cedera,” ungkap Christian usai pertandingan.
Kisah Christian Adinata menjadi inspirasi nyata bahwa dengan semangat pantang menyerah, mimpi bisa kembali digenggam, bahkan setelah jatuh sejatuh-jatuhnya.
Editor: Reynaldi Hermawan