Conor McGregor Mundur dari Pencalonan Presiden Irlandia, Fokus Comeback UFC

DUBLIN, iNews.id - Conor McGregor membuat kejutan besar dengan mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan Presiden Republik Irlandia. Mantan juara UFC itu menyampaikan keputusan mengejutkan tersebut melalui pernyataan di media sosial setelah berdiskusi dengan keluarganya.

McGregor sebelumnya santer diberitakan bakal maju dalam pemilihan Presiden Irlandia Oktober mendatang. Bahkan, dia sempat mengimbau para pengikutnya untuk menghubungi dewan lokal demi mendukung pencalonannya. Namun, rencana itu kini resmi dibatalkan.

Baca Juga

Efek Libur SEA Games 2025, Mauricio Souza Enggan Bertemu Pemain Persija Jakarta

Petarung berusia 37 tahun itu sebenarnya dijadwalkan berpidato pada Senin depan sebagai upaya masuk ke daftar kandidat. Berdasarkan aturan, dia membutuhkan dukungan dari 20 anggota parlemen atau empat otoritas lokal agar namanya bisa tercantum dalam surat suara.

Namun, lewat akun resminya, McGregor menegaskan dirinya menarik diri dari proses tersebut. 

Baca Juga

Gedung Putih Gelar Pertarungan UFC, Trump Minta Putrinya Ivanka Terlibat

“Setelah refleksi yang hati-hati, dan setelah berkonsultasi dengan keluarga saya, saya memutuskan untuk menarik pencalonan saya dari pemilihan presiden ini. Keputusan ini tidak mudah, tetapi inilah yang tepat saat ini,” tulisnya.

“Meskipun saya tidak akan ikut dalam pemilihan ini, komitmen saya terhadap Irlandia tidak berhenti di sini. Saya akan terus melayani rakyat dengan menggunakan platform internasional saya untuk mempromosikan kepentingan Irlandia di luar negeri, memperkuat peluang ekonomi, serta mendorong transparansi dan tanggung jawab dalam kehidupan publik di tanah air.”

Baca Juga

Trump Pastikan Gelar Pertarungan UFC di Gedung Putih

Awal Karier Politik, Fokus Balik ke UFC

McGregor menilai pencalonannya meski singkat sudah memicu diskusi penting tentang demokrasi di Irlandia. 

“Kampanye ini telah memicu percakapan penting tentang demokrasi di Irlandia, tentang siapa yang bisa maju, siapa yang bisa memilih, dan bagaimana memastikan jabatan presiden benar-benar milik rakyat. Percakapan itu tidak akan berhenti dengan penarikan saya,” ungkapnya.

Baca Juga

Wow! Trump Sebut Pertarungan UFC Akan Digelar di Gedung Putih

Lebih jauh, dia menegaskan ini bukan akhir dari ambisinya di dunia politik. 

“Ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan politik saya. Saya terdorong oleh komitmen untuk meningkatkan kehidupan, membela hak-hak, dan melayani rakyat Irlandia dengan dedikasi serta integritas. Saya akan kembali mencalonkan diri di masa depan,” tegasnya.

Baca Juga

Gaji Kamaru Usman di UFC Fight Night Bocor ke Publik, Nilainya Bikin Heboh!

Setelah mundur dari politik, McGregor kini bisa fokus penuh pada comeback UFC. Setelah absen sejak kekalahan TKO dari Dustin Poirier di UFC 264 pada Juli 2021, dia bertekad kembali ke oktagon pada 2025. Bahkan, dia sudah menargetkan tampil dalam ajang UFC White House yang digelar Juni mendatang. “Itu acara saya,” tegasnya singkat.

Dukungan Dana White untuk Comeback McGregor

Rencana comeback McGregor mendapat dukungan langsung dari CEO UFC, Dana White. Dia menyebut McGregor masih menjadi magnet besar dalam olahraga tarung bebas. 

“Katakan apa pun tentang Conor McGregor karena orang suka bicara omong kosong tentang itu juga, tetapi dia adalah orang itu, dan dia selalu jadi orang itu,” ucap Dana White dalam acara The W.A.D.E Concept.

White menegaskan McGregor punya mental juara yang berbeda dibanding petarung lain. 

“Saya sudah berada di ruangan. Saya sudah ada di telepon. Banyak orang suka bicara keras di depan publik, tapi di balik layar, itu cerita berbeda. Saat situasi sulit, siapa yang benar-benar mau maju? Conor McGregor selalu jadi orang itu,” tambahnya.

Dengan langkah politik yang sementara terhenti dan dukungan penuh dari UFC, publik kini menantikan apakah McGregor bisa kembali menguasai oktagon. Bagi Notorious, perjalanan politik boleh saja ditunda, tetapi comeback ke UFC diyakini akan menjadi panggung nyata untuk membuktikan dirinya sekali lagi.

Editor: Abdul Haris