Dari Tukang Ledeng hingga Sniper, Ini Pekerjaan 5 Atlet UFC Sebelum Tenar

LAS VEGAS, iNews.id – Kesuksesan tidak bisa diraih dengan cara yang instans. Kata-kata mutiara tersebut yang tampaknya selalu digaungkan para orang populer di muka bumi ini termasuk atlet UFC.

Petarung yang mentas di oktagon juga harus memeras keringat sebelum merasakan kesuksesan. Ada yang bekerja sebagai pelayan, tukang ledeng dan pemadam kebakaran. Bahkan beberapa di antara mereka menjalani pekerjaan sampingan sambil bertarung untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca Juga

Luciano Spalletti Resmi Jadi Pelatih Juventus, Antar si Nyonya Tua Juara Liga Italia 2025-2026?

Dikutip dari media Inggris The Sun, Rabu (21/10/2020), setidaknya ada lima atlet UFC yang memiliki pekerjaan sampingan unik. Berikut ulasan selengkapnya: 

1. Conor McGregor

Baca Juga

Khabib Nurmagomedov Masih Tak Mau Tanggapi Tantangan Conor McGregor

Dia berasal dari keluarga menengah ke bawah yang tinggal di pinggiran kota Dublin. Sebelum ngetop di dunia UFC, McGregor pernah mengumpulkan pundi-pundi uang dengan bekerja sebagai tukang ledeng.

Baca Juga

Demi Tantang Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor Siap Hadapi Dustin Poirier

Petarung yang dijuluki The Notorious itu tetap rajin mengasah tubuhnya di gym di tengah-tengah kesibukannya bekerja 12 jam sehari sebagai tukang ledeng. Dia bermimpi menjadi atlet profesional.

McGregor sempat bertengkar dengan sang ayah ketika ingin meninggalkan pekerjaan tukang ledeng dan fokus jadi petarung. Tapi dia tetap mengikuti kata hatinya dan kini memiliki kekayaan 120 juta poundsterling (Rp2,2 triliun).

2. Stipe Miocic

Juara kelas berat UFC itu tinggal di Ohio, Amerika Serikat. Selain sibuk di atas oktagon, Miocic juga bekerja paruh waktu di Dinas Pemadam Kebakaran Valley View.

Tak jarang atlet 38 tahun itu bekerja dalam shift 24 jam. Miocic dibayar 12 poundsterling (Rp228.000) per jam. Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan honornya saat bertarung di UFC.

3. Emily Whitmire

Whitmire petarung yang beraksi di kelas Strawweight dan melakukan debutnya di UFC pada akhir tahun 2017. Namun dia ogah meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai pelayan di sebuah bar La Vegas.

“Uang bekerja di bar terlalu menggiurkan untuk ditinggalkan. Orang-orang tempat saya bekerja sangat luar biasa. Dan UFC pertunjukan yang menyenangkan,” kata Whitmire kepada MMA Junkie.

“Jadi jika saya bisa menghasilkan beberapa ratus dolar ekstra pada malam tertentu, itu seperti, mengapa saya tidak melakukannya? Jadi, setelah bertarung, Anda berkumpul dengan teman-teman Anda untuk bersenang-senang,” ujarnya.

4. Demetrious Johnson

Johnson saat ini bermain di ONE Championship. Namun sebelumnya atlet yang dijuluki Mighty Mouse itu berkecimpung di dunia UFC dan mencatatkan rekor 27-3-1.

Tetapi tiga tahun sebelum populer di ajang bela diri, Johnson bekerja shift 10-12 jam sebagai buruh. Dia mengasah otot-ototnya di sebuah pabrik daerah Seattle.

“Saya bukan orang yang benci bekerja,” kata Johnson kepada Las Vegas Sun.

“Saya menyukai bekerja sambil berlatih. Saya senang harus bekerja sekeras itu. Saya pikir pekerjaan menjadi buruh bagaikan arena gym buat saya. Itu hal yang bagus,” ucapnya.

5. Tim Kennedy

Kennedy mewarnai dunia MMA dari 2001. Dia baru terjun ke UFC pada 2013 sebelum akhirnya pensiun empat tahun berselang. Terakhir kali dirinya bertarung yakni di kelas menengah UFC 206 saat dikalahkan dikalahkan Kelvin Gastelum.

Selama jadi petarung, namanya juga masuk ke dalam anggota Angkatan Darat Amerika Serikat dan bertugas sebagai penembak jitu (sniper). Dia memulai kehidupan militer pada 2004 dan sempat mencicipi tugas di Afghanistan dan Irak.

Editor: Abdul Haris