Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Setelah Tur Australia dan Taiwan, Petinju Azizul Isaputra Siap Harumkan Indonesia di Pentas Dunia
Advertisement . Scroll to see content

Daud Yordan: Saya dan Tim Sepakat Menjatuhkan Malikov di Ronde ke-8

Rabu, 25 April 2018 - 15:05:00 WIB
Daud Yordan:  Saya dan Tim Sepakat Menjatuhkan Malikov di Ronde ke-8
Daud Yordan mengunjungi Kantor Redaksi iNews di Jakarta, Rabu (25/4/2018) pagi. (Foto: iNews.id / Yudistiro Pranoto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idPetinju Indonesia Daud Yordan mengalahkan petinju Rusia Pavel Malikov dengan kemenangan KO di ronde kedelapan dalam perebutan juara kelas ringan WBO Intercontinental, WBA Eliminator dan WBA Asia di Divs Sport Arena, Ekaterinburg, Rusia,  Senin (23/4/2018) dini hari WIB.

Sepulang dari Rusia, petinju asal Kalimantan langsung menyambangi Redaksi iNews di Jakarta. Dalam kunjungannya ini, dia banyak menceritakan bagaimana perjuangannya di Rusia, termasuk strateginya sehingga bisa memukul jatuh sang lawan.

Bagaimana detail cerita petinju 30 tahun itu? Beikut petikan wawancara ekslusifnya.


Selamat Daud Anda mampu menang dan meraih gelar di Rusia. Apakah Anda kaget bisa mengalahkan Malikov dalam 8 ronde saja?

Saya rasa tidak, karena kita sudah mempelajari karakternya, bagaimana dia bertarung. Dari beberapa pertarungan sebelumnya, saya yakin tidak begitu berubah, sehingga itu yang kita harapkan.

Ada perubahan dari gaya Anda sendiri. Kakinya lebih bermain. Boleh diceritakan?

Ya, karena memang tim saya di Indonesia, Mahkota Promotion, bekerja sama dengan tim pelatih di Spanyol, di mana hampir empat bulan saya melakukan di sana. Mereka banyak sekali mengubah gaya saya sebelumnya.

Sebelumnya emosi saya lebih tinggi, lebih labil, namun sekarang semakin dewasa dan mampu meredam emosi dan mampu bermain tenang. Jadi kunci kemenangan sebenarnya lebih kepada bagaimana  saya mampu me-maintance permainan itu supaya lebih tenang, tetapi tetap akurat.

Sebelum ronde kedelapan, apakah ada kunci-kunci tertentu yang Anda terima dari pelatih bahwa saat itu Anda harus menjatuhkan Malikov?

Sepanjang delapan ronde itu, tepatnya di ronde ketujuh saya menemukan titik lemah Malikov yang signifikan, yaitu di bagian perut. Jadi pukulan yang saya berikan di bagian perut cukup berefek pada Malikov. Sehingga saya dan tim sepakat untuk bagaimana cara menghabisinya di ronde kedelapan, dan terbukti di ronde kedelapan semua selesai.

Jika kita melihat ke belakang sedikit, bagaimana persiapan sepanjang pertandingan di Rusia, dengan tim kepelatihan yang baru?

Memang berbeda pelatih, tentu berbeda persiapan, dan strategi yang tentu juga berbeda. Sehingga persiapan inilah yang membuat permainan saya ada perubahan. Sampai sekarang saya sudah lebih matang, lebih dewasa, mempunyai perhitungan yang lebih jeli. Sehingga semua strategi yang diterapkan berhasil mengalahkan lawan di ronde kedelapan.

Selama persiapan, kabarnya Anda menghadapi sparring dengan lawan tanding dengan berbagai macam tipe petarung. Bisa Anda ceritakan?

Jadi selama di Spanyol, saya melakukan persiapan dengan mitra tanding yang berbeda-beda. Tetapi rata-rata petinju yang saya hadapi memiliki tiga sampai empat kelas yang berbeda, dan puncaknya bertarung dengan petinju kelas berat ringan, yang kita tahu memiliki fisik lebih besar.

Beratnya juga sangat jauh, dan lebih dari satu orang. Itu saya lakukan seminggu dua kali latih tanding dengan serius melawan mereka. Dan hasil-hasil persiapan, menurut saya dan tim memberi peningkatan signifikan. Sehingga begitu saya bertarung, efek dari latihan itu sangat kelihatan hasilnya.

Selain daya tahan, dengan tim yang dipadu oleh Gabriel Campillo sendiri, apakah ada perbedaan?

Memang, Campillo ini tipikal petinju yang teknikal, sehingga strategi yang kami lakukan lebih bagaimana menghancurkan lawan, tetapi tidak terlalu frontal. Sehingga seperti yang kita lihat di ronde kedelapan, semua selesai dan strategi yang kami harapkan berhasil.

Melihat masa depan, ada beberapa nama yang ditangkap untuk setidaknya menjadi potensi yang menjadi lawan Anda. Mulai dari ranking pertama dahulu, ada Evens Pierre, apakah dia salah satu yang bisa Anda dihadapi?

Ya, saat ini secara otomatis ranking 1 dan 2 bisa bertarung memperebutkan gelar juara dunia yang lowong. Dan kebetulan di WBA ada dua gelar juara, ada SuperChampion dan WBA reguler. Jadi, WBA reguler berada di bawah SuperChampion, namun statusnya sama: juara dunia.

Sekarang yang menjadi juara dunia SuperChampion adalah Jorge Linares yang akan mempertahankan gelarnya melawan juara WBA Reguler Vasyl Lomachenko asal Ukraina 12 Mei mendatang.  

Jika Linares menang, otomatis gelar WBA Reguler lowong, dan itu wajib diperebutkan oleh ranking 1 dan 2. Saya bersyukur sekali sekarang berada di ranking 2 dan nanti saya memiliki kesempatan untuk meraih gelar juara dunia.

Bagaimana dengan gelar WBO Intercontinental yang dikuasai Ray Beltran, misalnya. Ini adalah salah satu yang bisa masuk ya?

Saya rasa memiliki peluang besar, apakah bertarung di WBA, WBO, WBC, atau IBF. Saya memiliki ranking di semua empat badan tinju tersebut. Ranking saya jauh lebih mendekati untuk menambah gelar juara dunia. Tidak menutup kemungkinan kita bisa unifikasi jika menjadi juara di divisi lain.

Melihat dari potensi calon lawan Anda ke depan, ada satu nama yang tidak diduga, yaitu petinju yang dihindari oleh Chris Jon pada saat itu, namanya Yuriorkis Gamboa
.

Saya kira peluang itu sangat besar dan ada di depan mata saya untuk menantang Yuriorkis Gamboa. Kita tahu dia adalah juara olimpiade di tinju amatir, dan pernah tiga kali juara dunia di tiga kelas berbeda. Dan tentu menjadi catatan bahwa Gamboa memiliki nama besar di dunia tinju.

Dan kesempatan itu yang sekarang saya dan tim sedang diskusikan untuk meraihnya. Peluang itu sudah sangat terbuka, tinggal bagaimana komunikasi negosiasi baik dari tim di Indonesia maupun Spanyol.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut