Debut di Japan Open 2025, Ini 2 Fokus Fajar/Fikri
TOKYO, iNews.id – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, siap menunjukkan sinergi mereka dalam debut di Japan Open 2025. Keduanya dipasangkan sementara oleh PBSI setelah pasangan Muhammad Rian Ardianto memilih fokus keluarga dan Daniel Marthin mengalami cedera lutut. Ada dua fokus utama yang dibidik kedua pasangan ini.
Jadwal Japan Open dimulai di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada Selasa (15/7/2025), dan Fajar/Fikri siap menghadapi ujian pertama melawan sesama pemain Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi.
“Besok akan mulai bertanding, saya dan Fikri lebih ke fokus dan konsentrasinya,” ujar Fajar via rilis PBSI, Senin (14/7/2025).
Fajar menambahkan teknik dan fisik telah diasah di Tanah Air, kini saatnya menyelaraskan diri dengan kondisi lokal. “Kami juga masih harus adaptasi shuttlecock yang lumayan lambat, semoga bisa cepat penyesuaian.”
Tak kalah penting, komunikasi dan rotasi taktis jadi fokus utama. Fikri mengungkap, “Sudah lumayan klop dengan Fajar. Untuk komunikasi spesifik tidak banyak tapi dia sering memberi masukan, nanti harus main seperti apa dan rotasinya bagaimana.”
Chemistry yang terus dipoles memberi mereka keyakinan. Keterbukaan dalam menerima masukan, kejelian membaca arah bola, dan permainan kolektif membuat mereka percaya diri menyongsong debut ini.
Melawan rekan senegara, Sabar/Reza, memang bukan pertandingan ideal untuk memulai debut. Namun bagi Fajar/Fikri, uji coba ini cara terbaik menyiapkan chemistry dan nyali di panggung biliar internasional.
Tekanan internal justru bisa jadi keuntungan. Mereka bisa bereksperimen dengan strategi tanpa beban reputasi lawan kuat dari luar negeri. Ini momentum penting untuk mengenali kekuatan dan kelemahan pasangan sebelum mereka benar-benar diuji oleh lawan asing di babak lanjutan.
Meski pasangan ini bersifat sementara, performa solid di Japan Open bisa membuka peluang bermain bersama lebih lama. Pelatih dan manajemen PBSI tentu memperhatikan sinergi dan hasil mereka di lapangan.
Fajar dan Fikri menyadari ini, tetapi tetap menapaki satu per satu peluang tanpa beban target tinggi. Fokus mereka saat ini terletak pada pertandingan melawan Sabar/Reza dan bagaimana melanjutkan peningkatan performa hingga babak selanjutnya.
Editor: Abdul Haris