Dejan/Gloria On Fire Rebut 4 Gelar Beruntun, Potensi Masuk Pelatnas Cipayung?
JAKARTA, iNews.id – Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emmanuelle Widjaja on fire rebut empat gelar beruntun. Mereka berpeluang ditarik ke Pelatnas Cipayung.
Dejan/Gloria baru dipasangkan pada tahun ini setelah Gloria dan pasangan lamanya, Hafiz Faizal, dikeluarkan dari Pelatnas Cipayung. Meski masih tergolong duet anyar, mereka menampilkan performa yang luar biasa.
Pasangan PB Djarum itu sukses merengkuh gelar juara di Denmark Masters 2022 pada Juni lalu. Kemudian, dalam tiga pekan terakhir, mereka mengantongi tiga gelar juara di ajang Indonesia International Series, Vietnam Open dan Indonesia International Challenge (IIC) Malang 2022.
Gelar IIC Malang 2022 sendiri baru didapat Dejan/Gloria, Minggu (16/10/2022) di Platinum Arena, Malang. Mereka menjadi yang terbaik usai mengalahkan wakil China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, di partai final dengan skor 21-18 dan 22-20.
Performa gemilang tersebut, membuat Pelatih Ganda Campuran Indonesia Nova Widianto memuji kehebatan Dejan/Gloria, yang menurutnya punya postur yang bagus untuk bersaing di papan atas dunia.
Bahkan, Nova tak menutup kemungkinan bahwa Dejan/Gloria bisa direkrut ke Pelatnas Cipayung, mengingat usia Dejan juga masih muda, yakni 22 tahun, sedangkan pasangannya enam tahun lebih tua darinya.
“Di Pelatnas enggak semuanya murni dari pelatih, mungkin dari Binpres (Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI), tapi itu (rekrut Dejan) mungkin bisa aja terjadi,” kata Nova kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta, pada Kamis (16/10/2022).
“Kalau untuk masalah umur kalau enggak salah ada aturan, tapi enggak mungkin juga Dejan sendiri. Untuk merekrut yang senior pertimbangannya juga ada, Secara teknis kita akui postur Dejan/Gloria bagus,” imbuhnya.
Dengan begitu, bukan mustahil Dejan bakal bergabung dengan Laskar Cipayung di masa yang akan datang. Dan kemungkinan besar, Gloria, juga akan kembali ke Cipayung untuk menemani partnernya itu.
Editor: Reynaldi Hermawan