Depak Gasly, Red Bull Pilih Pembalap Thailand sebagai Rekan Verstappen
MILTON KEYNES, iNews.id - Tim Formula One (F1) Red Bull Racing melakukan perubahan pembalap sebelum Grand Prix (GP) Belgia, September nanti. Mereka menukar Pierre Gasly, dengan pembalap berpaspor Thailand yang sebelumnya membela Scuderia Toro Rosso, Alex Albon.
Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat Gasly baru bergabung dengan Red Bull pada awal musim ini setelah menjalani debut bersama Toro Rosso tahun lalu. Memang, prestasi Gasly musim ini belum memuaskan, jika dibandingkan dengan rekan satu timnya, Max Verstappen.
Setelah 12 balapan musim ini, Verstappen selalu konsisten berada di posisi 5 besar, termasuk lima podium dan dua kali menang. Sementara Gasly hanya dua kali bisa berada lima besar.
Padahal, dia diharapkan bisa membantu Verstappen menghadapi para rival dari Mercedes-AMG dan Scuderia Ferrari. Keadaan itu membuat Red Bull langsung mencomot Albon yang baru menjalani debutnya bersama Toro Rosso pada awal tahun ini.
“Red Bull Racing akan menggunakan susunan pembalap baru pada GP Belgia dan seterusnya. Alex Albon mendapat promosi ke Red Bull bersama Max Verstappen, sedangan Pierre Gasly kembali bersama Toro Rosso,” bunyi pernyataan resmi Red Bull.
Namun, perubahan itu membuat Red Bull dikritik karena memilih pembalap debutan seperti Albon, ketimbang rekan satu timnya di Torro Rosso, Daniil Kvyat. Tetapi pihak Red Bull merasa Albon pantas mendapat kesempatan, karena Kvyat pernah menjadi pembalap mereka pada 2015.
Pihak Red Bull dengan terbuka mengakui dipromosikannya Albon sebagai proses evaluasi. Mereka ingin mengetahui potensi pembalapnya ketika tampil untuk tim besar. Dengan begitu, baik Gasly, Albon dan Kvyat berpotensi menjadi pembalap Red Bull pada musim 2020 mendatang.
“Kami berada dalam posisi yang unik, karena memiliki empat pembalap F1 bertalenta yang bisa dirotasi antara Red Bull dan Toro Rosso. Tim akan memanfaatkan sembilan balapan tersisa untuk mengevaluasi performa Alex, demi menentukan siapa yang akan berada di samping Max pada 2020,” tutur tim asal Austria itu.
Editor: Haryo Jati Waseso