Deretan Bonus Fantastis Greysia/Apriyani Disorot Media Asing, PBSI Bilang Ini

JAKARTA, iNews.id- Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu mendapat deretan bonus fantastis usai meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Deretan bonus fantastis itu pun jadi sorotan media asing, salah satunya Reuters.

Kantor berita yang bermarkas di London, Inggris itu membahas bonus fantastis yang diterima Greysia/Apriyani. Reuters menjabarkan sejumlah bonus yang diterima pahlawan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

Baca Juga

Federico Barba Ingin Persib Bandung Sapu Bersih 4 Laga Sisa di Putaran Pertama Super League 2025-2026

Greysia Polii/Apriyani Rahayu mendapatkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin, 2 Agustus 2021 siang WIB. Medali emas diraih setelah mereka mengalahkan ganda putri China, Chen Qingchen/Jia Yifan, dua set langsung dengan skor 21-19 dan 21-15.

Keberhasilan di atas membuat Greysia Polii/Apriyani Rahayu diguyur bonus. Sebelum berangkat, pemerintah Indonesia menjanjikan bonus Rp5 miliar bagi siapa saja atlet Tanah Air yang mendapatkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga

Ganda China Korban Greysia/Apriyani Dilaporkan ke BWF, Ada Masalah Apa?

Ternyata tak sampai di situ bonus yang diterima Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Beragam bonus tambahan mereka dapatkan.

Apriyani Rahayu mendapatkan rumah dan tanah dari Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, daerah ia berasal. Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa juga memberikan bonus pribadi kepada Apriyani Rahayu, yakni lima ekor sapi.

Baca Juga

Fantastis! Ini Deretan Bonus Bagi Greysia/Apriyani usai Raih Emas Olimpiade Tokyo

“Lima ekor sapi, satu rumah makan bakso dan satu rumah baru. Itulah beberapa hadiah yang dijanjikan kepada peraih medali emas bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu setelah pulang dari Tokyo,” tulis Reuters dalam artikel berjudul: “Lima sapi dan sebuah rumah: Indonesia menunjukkan cintanya kepada pebulu tangkis yang mengantongi emas’.

Baca Juga

Pelatih Ungkap Pejuangan Greysia/Apriyani saat Latihan: Sampai Nangis-Nangis

"Pemerintah Indonesia dengan cepat memberikan hadiah uang tunai Rp5 miliar dan pasangan itu pun dihujani banyak hadiah. Bupati di kampung halaman Apriyani, menjanjikan lima ekor sapi dan sebuah rumah. Kemudian, mereka juga dijanjikan dua outlet restoran bakso,” lanjut artikel tersebut.

Kepala Humas PP PBSI, Broto Happy tak heran Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mendapatkan bonus berlimpah. Hal itu merupakan bentuk rasa cinta masyarakat Indonesia kepada atlet yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Baca Juga

Bingung Jawab! Ini Ekspresi Greysia Polii Diminta Presiden IOC Main Lagi di Olimpiade 2024

“Ini adalah tanda cinta dari pencinta bulu tangkis di Indonesia kepada juara baru,” kata Broto Happy, mengutip dari Reuters.

Tentu harapannya, prestasi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu tidak berhenti sampai di sini. Teruslah mengharumkan nama bangsa, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Berikut sederet bonus yang diterima Greysia Polii/Apriyani Rahayu:

1. Bonus Pemerintah sebesar Rp5 miliar.
2. Bonus dari Crazy Rich Malang sebesar Rp500 Juta.
3. Satu cabang Baso Aci Akang dari Arief Muhammad ditambah outlet Es Teh Indonesia dari Brisia Jodie.
4. Apartment B Residence Serpong diberikan oleh CEO MGM Group untuk Greysia, Apriyani dan sang pelatih.
6. Sebidang tanah dari Walikota Tomohon untuk Greysia dan dari Bupati Konawe untuk Apriyani.
7. Liburan di 5 Wisata Destinasi Nasional + Wakatobi diberikan oleh Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno.
8. Satu unit rumah dari Real Estat Indonesia
9. Satu unit rumah dari Gubernur Sulawesi Utara untuk Greysia
10. Satu unit rumah dari Gubernur Sulawesi Tenggara untuk Apriyan
11. Bonus dari PB Jaya Raya
12. Minum Kopi Gratis di Filosofi Kopi untuk seumur hidup
13. Iphone 12 Pro Max dari Eka Group Celluler
14. Terbang Gratis Pesawat Garuda selama satu tahun diberikan oleh KBRI Tokyo
15. Terbang Gratis Garuda Indonesia
16. Bonus dari Swasta dan Sponsor lain yang tak terhitung
17. Tawaran Iklan dan Endorse dari berbagai perusahaan

Editor: Ibnu Hariyanto