Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dybala Menangis di Bangku Cadangan usai Cedera Lawan Milan, Gasperini: Ini Kehilangan Terbesar!
Advertisement . Scroll to see content

Di Francesco Puas Strateginya Bawa AS Roma Pecundangi Torino

Sabtu, 10 Maret 2018 - 08:00:00 WIB
 Di Francesco Puas Strateginya Bawa AS Roma Pecundangi Torino
Kostas Manolas (kiri) mencetak gol lewat tandukan kepala, ketika AS Roma mengalahkan Torino 3-0, Sabtu (10/3/2018).
Advertisement . Scroll to see content

ROMA, iNews.id – Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco merasa gembira, setelah membawa timnya menang 3-0 atas Torino pada giornata 28 Serie A di Olimpico, Sabtu (10/3/2018) dini hari WIB.

Pada laga tersebut, I Giallorossi memang tampil percaya diri mengendalikan pertandingan. Tercatat, mereka berhasil menguasai 60 persen bola yang berbanding 40 persen. Roma berhasil melayangkan lima sepakan tepat sasaran, sementara Torino hanya bisa membuat empat percobaan.

Kendati begitu, Stephan El Shaarawy dkk terlihat kesulitan untuk menembus solidnya pertahanan yang dibangun para penggawa Il Toro pada paruh pertama. Sadar akan hal tersebut, Di Francesco pun membuat sedikit perubahan taktik pada skuatnya.

Alhasil, usahanya membuahkan hasil pada babak kedua. Roma berhasil mencetak tiga gol sekaligus lewat kaki Kostas Manolas pada menit ke-56, Daniele De Rossi (73'), dan aksi Lorenzo Pellegrini pada penghujung laga (90+3').

“Saya akui, kami tidak bermain baik pada babak pertama. Tapi setelah jeda, saya meminta Radja Nainggolan bermain sedikit lebih maju dan membuatnya lebih dekat dengan striker. Saya pun mengubah skema menjadi 4-2-3-1(semula 4-3-3), dan itu berjalan sukses, kami berhasil menyulitkan mereka,” kata Di Francesco dikutip Mediaset Premium.

Meski akhirnya bisa menang, banyak pihak mempertanyakan kebijakan Di Francesco yang memainkan Patrick Schick sebagai targetman pada laga tersebut. Pasalnya, sang pemain tak bisa menunjukkan tajinya. Bermain selama 90 menit, Schick hanya mampu melayangkan satu tembakan ke gawang.

“Schick memang tidak bermain baik pada babak pertama, karena dia bermain sedikit melebar. Tapi dia merupakan pemain muda bertalenta dan layak dinantikan kontribusinya. Jangan lupa, Cengiz Under (rekan setimnya) juga tidak bermain bagus dulu. Tapi kini, performanya luar biasa,” tutur allenatore berusia 48 tahun itu.

Walau menang, Roma masih tertahan di peringkat ketiga klasemen dengan raihan 56 poin. Mereka masih tertinggal 12 poin dari Juventus di peringkat kedua, dan berbeda 13 angka dari Napoli di singgasana klasemen.

Di Francesco juga mengingatkan anak asuhnya, untuk tidak larut dalam kemenangan itu. Pasalnya, mereka akan kembali melakoni laga krusial saat menjamu Shakhtar Donetsk pada leg kedua Liga Champions, Rabu (14/3/2018) dini hari WIB. Kemenangan menjadi harga mati bagi mereka, mengingat pada pertemuan pertama Roma kalah 1-2.

“Mereka (Shakhtar) merupakan tim yang sangat bagus. Kami tak boleh tergesa-gesa untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Dukungan para suporter akan sangat penting saat melawan Shakhtar. Saya pikir, kami harus bermain konsisten sepanjang laga nanti. Sebab, Shakhtar lebih menyerupai tim Brasil daripada tim Ukraina,” ujar Di Francesco.

SUSUNAN PEMAIN

AS ROMA (4-3-3)
Alisson; Florenzi, Manolas, Jesus, Kolarov; Strootman (89’), De Rossi (Pellegrini 84’), Nainggolan; Under (Gerson 76’), Schick, El Shaarawy
Pelatih: Eusebio Di Francesco

TORINO (4-3-3)
Sirigu; De Silvestri (Barreca 71’), N’Koulou; Moretti, Ansaldi; Acquah (Edera 80’), Rincon, Baselli; Falque (Niang 68’), Belotti, Berenguer
Pelatih: Walter Mazzarri

 

Editor: Haryo Jati Waseso

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut