Diduga Keracunan Makanan, Joan Mir Absen di Tes Pramusim Motogp Mandalika Hari ke-3

LOMBOK, iNews.id- Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir absen di tes pramusim Motogp hari ke-3 di Sirkuit Mandalika hari ini. Dia mengalami sakit perut di pagi hari diduga akibat keracunan makanan.

Mir tampil menjanjikan pada dua hari sebelumnya. Dia berada di urutan kedelapan di hari pertama pada 11 Februari 2022 kemarin dengan terpaut 0,778 detik dari pemimpin klasemen.

Baca Juga

Buka-bukaan, Cristiano Ronaldo Bakal Nikahi Georgina Rodriguez Usai Piala Dunia 2026

Di hari kedua, dia tampil lebih cepat. Dia mencatatkan waktu 1 menit 31,586 detik di lap ke-46 dari 47 lap yang ditempuh. Dia pun menempati peringkat kelima.

Mir sempat menjanjikan tampil lebih baik pada hari ketiga ini. Namun dia urung mengaplikasikan niatnya karena menderita masalah pencernaan.

Baca Juga

Hasil Pramusim MotoGP Mandalika Hari Ke-3 Pukul 09.00 WIB: Quartararo Runner Up, Marquez Melempem

Dia dilarikan ke klinik terdekat untuk menjalani perawatan. Dokter pun mencurigai dia mengalami keracunan makanan.

Baca Juga

2 Hari Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Fabio Quartararo Belum Puas

“FYI Joan Mir menderita masalah pencernaan pagi ini, mengalami sakit perut dan muntah. Dia belum pergi ke jalur dan malah pergi ke Clinica Mobile untuk pemeriksaan dan perawatan,” tulis tim Humas Suzuki dalam rilis, Jumat (13/2/2022).

“Dokter Michele Zasa mencurigai bentuk keracunan makanan yang mengganggu tetapi cukup ringan dan Joan akan diobati dengan tablet untuk saat ini,” lanjutnya.

Baca Juga

NTB Akan Fasilitasi 1.032 UMKM untuk Dukung MotoGP Mandalika

Meski begitu, tim Humas Suzuki dapat memastikan bahwa gejala yang dirasakan Mir bukanlah Covid-19. Mereka akan memperbarui kabar berikutnya secepatnya.

“Perlu diketahui bahwa dengan gejalanya saat ini, dan diagnosis dari dr. Zasa, tidak ada alasan untuk curiga bahwa ia positif Covid. Update selanjutnya menyusul,” tulis pernyataan Suzuki.

Baca Juga

Detik-Detik Pembalap MotoGP Raul Fernandez Kecelakaan, Motor Terpental Jauh

Editor: Ibnu Hariyanto