Diet Vegetarian, Rahasia Tubuh Ideal Mike Tyson di Usia 53 Tahun

CALIFORNIA, iNews.id – Legendaris tinju dunia Mike Tyson dikaruniai tubuh ideal meski usianya kini menginjak 53 tahun. Diet vegetarian yang diselingi olahraga rutin merupakan rahasianya.

Tubuh atlet yang dijuluki Si Leher Beton itu memiliki berat badan 100 kg saat masih aktif bertinju. Namun timbangannya naik sampai 70 kg pascapensiun pada 2005. Dia jelas mengalami obesitas mengingat tingginya hanya 177 cm.

Baca Juga

Joey Pelupessy Dikabarkan Gabung Persib Bandung, Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2026?

Tapi Tyson tak betah punya tubuh berlemak. Pria yang memeluk Islam saat dipenjara pada 1992 itu kemudian behenti memakan daging dalam 10 tahun terakhir. Kerja kerasnya berbuah manis. Dia kini kembali punya tubuh kekar.

“Saya sulit bernapas karena obat-obatan dan kokain. Saya menderita tekanan darah tinggi, hampir sekarat dan menderita arthritis. Menjadi vegan membantu saya menghilangkan semua masalah itu,” kata Tyson dikutip Daily Mail.

Baca Juga

George Foreman Tak Suka Lihat Mike Tyson Kembali Bertinju

“Saya memang memiliki bakat gemuk. Jadi jika tidak memperhatikan pola makan dan olahraga, tubuh saya akan bertambah besar,” ujarnya.

Diet dan olahraga Tyson kini ditambah dengan latihan tinju lantaran dirinya berencana kembali naik ke atas ring dalam waktu dekat untuk melakoni duel amal. Pukulannya saat berlatih masih sama kerasnya seperti saat juara dunia era 1980-an.

Baca Juga

Mike Tyson Latihan, Presiden Donald Trump Beri Dukungan

Video latihan tersebut mendadak viral di media sosial dan menarik beberapa perhatian tokoh dunia seperti petarung UFC Khabib Nurmagomedov, bintang film Hollywood Dwayne Johnson dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Banyak pihak yang memprediksi dia akan tampil memukau saat comeback ke atas ring nanti. Sayangnya, lawan Tyson dan lokasi pertarungan amal tersebut sampai saat ini masih belum ditentukan.

“Saya yakin jika Mike berlatih selama 12 ronde, dia akan menyingkirkan semua juara kelas berat saat ini,” tutur Oscar de la Hoya.

Editor: Abdul Haris