Dihantui Cedera, Praveen Jordan Belum Bisa Keluarkan Smash Geledek

JAKARTA, iNews.id – Praveen Jordan masih berkutat dengan cedera bahu. Ganda campuran kebanggaan Indonesia itu belum bisa mengeluarkan smash geledeknya.

Pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI, Nova Widianto, mengungkapkan kondisi Praveen dan rekannya Melati Daeva Oktavianti jelang menghadapi turnamen di Eropa Maret 2021.

Baca Juga

Jadwal Siaran Langsung Timnas Futsal Indonesia vs Malaysia di SEA Games 2025: Laga Wajib Menang, Live di MNCTV!

Persiapan mereka sedikit terganjal karena Praveen masih menjalani pemulihan bahu. Sampai saat ini atlet yang akrab disapa Ucok itu belum bisa menjalani latihan karena sedang diistirahatkan. 

“Untuk Praveen/Melati karena hanya ikut Jerman Open dan All England. Jadi kami atur dulu karena Praveen sedang pemulihan bahu dan belum latihan,” kata Nova, dalam keterangan resmi Tim Humas dan Media PBSI, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga

Prediksi Bayern Munchen Vs Tigres UANL: Die Roten Kejar Titel Keenam

German Open sendiri berlangsung di Muelheim an der Ruhr, 9-14 Maret. Sementara All England pada 17-21 Maret 2021 di Birmingham, Inggris.

Baca Juga

Prediksi Barnsley Vs Chelsea: Tuchel Gaungkan Mimpi Raih Trofi di Wembley

Selain masalah cedera, ada beberapa hal yang harus dibenahi Praveen/Melati jelang dua turnamen di Eropa. Hal yang dimaksud adalah mood. Sebab mereka tampil kurang gereget ketika beraksi pada turnamen seri Asia di Thailand dan gagal membawa pulang gelar juara.

“Praveen/Melati itu intinya satu, ketika mereka bisa jaga mood-nya dan gregetnya di setiap pertandingan, kami tidak khawatir,” ujar mantan partner Liliyana Natsir tersebut.

Baca Juga

Terkuak, Ini Alasan Praveen Jordan Tak Keluarkan Smash Geledek di BWF World Tour Finals

“Memang tidak selalu bisa jadi juara, tetapi setidaknya hasilnya akan bagus. Dan yang kemarin sangat terlihat adalah komunikasi mereka hilang, tidak secair biasanya. Padahal itu kelebihan mereka. Biasanya ngobrol di lapangan enak, kami kasih masukan juga enak. Jadi banyak pada non-teknisnya kalau mereka,” ucapnya.

Editor: Reynaldi Hermawan