Dihantui Vertigo, Gregoria Tetap Optimistis Menuju Kejuaraan Dunia 2025

JAKARTA, iNews.id – Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, bertekad tampil maksimal di Kejuaraan Dunia 2025 meski dihantui vertigo yang mengganggu kesehatannya. Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu menegaskan, motivasinya tetap tinggi untuk bersaing di turnamen bergengsi tersebut.

Gregoria sudah cukup lama berjuang melawan vertigo, penyakit yang sempat membuatnya absen dari berbagai turnamen. Masa penyembuhan yang panjang memaksanya kehilangan banyak waktu bertanding, namun kini dia mulai memupuk kembali mental juaranya.

Baca Juga

Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Timnas Honduras U-17: Belum Ada Gol dalam 30 Menit

Menjelang Kejuaraan Dunia Buku Tangkis 2025, Gregoria mengaku memilih untuk berdamai dengan kondisinya dan fokus pada hal-hal yang masih bisa dikontrol. Salah satunya adalah menjaga pola makan dan mengurangi stres yang berpotensi memperburuk kesehatan.

“Kalau untuk sekarang aku ingin coba berdamai dengan kondisi itu dan fokus pada hal-hal yang bisa dikontrol saja. Seperti stres-ku karena itu pengaruh juga, dan makan juga harus lebih teratur karena saat cek dokter asam lambung juga sudah parah,” ujar Gregoria di Pelatnas PBSI Cipayung, Senin (11/8/2025).

Baca Juga

Gregoria Tersingkir dari China Open 2025 Dihentikan Han Yue di Perempat Final

Gregoria tidak menampik masa penyembuhan sempat membuatnya terpukul secara mental. Dia merasa kehilangan ritme karena tidak bisa beraktivitas dan berlatih seperti biasanya. Namun, dia bersyukur perlahan mendapat kesempatan kembali bertanding.

Baca Juga

Komentar Mengejutkan Gregoria Mariska usai Melaju ke Perempat Final China Open 2025

Comeback-nya dimulai di ajang Japan Open dan China Open 2025. Walau hasilnya belum maksimal, Gregoria tetap senang bisa merasakan lagi atmosfer persaingan internasional.

“Memang enggak segampang yang aku kira. Secara mental merasa hawa pertandingannya aku pikir cukup menurun. Dalam arti tegang banget. Mungkin karena aku terlalu menargetkan banget seperti ‘Oke aku bisa, harus main bagus’. Tapi sebaliknya aku tak bisa main lepas dan tak bisa memberikan permainan terbaik aku juga,” tuturnya.

Baca Juga

Gregoria Mariska Lolos ke Perempat Final China Open 2025 usai Bungkam Lin Hsiang Ti

Dia mengakui Japan Open 2025 menjadi pengalaman yang cukup mengecewakan, namun turnamen tersebut menjadi pembelajaran penting. Di China Open, meski harus terhenti di perempat final, Gregoria tetap melihatnya sebagai kemajuan positif.

Lebih lanjut, Gregoria menyadari proses pemulihan total dari vertigo membutuhkan waktu yang tidak singkat. Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat. Persiapan menuju Kejuaraan Dunia kali ini menjadi momen baginya untuk mengembalikan kondisi fisik dan mental secara optimal.

Baca Juga

Dramatis! Gregoria Mariska Usir Wakil Jepang, Melaju ke 16 Besar China Open 2025

“Mungkin perlu proses yang lebih lama agar benar-benar bisa sembuh total dengan baik. Jadi aku rasa dengan persiapan cukup lama menuju kejuaraan dunia dan dikasih kesempatan juga untuk ke Jepang dan China (kemarin) semoga suasana turnamen, di lapangan bisa lebih baik,” jelasnya.

Bagi Gregoria, Kejuaraan Dunia adalah salah satu turnamen yang selalu dia nantikan. Meski tidak ingin membebani diri dengan ekspektasi berlebihan, ia tetap menargetkan hasil terbaik dan berharap kondisi kesehatannya terus membaik.

“Bukan mengerem (ekspektasi). Tetap punya target dan motivasi karena World Championship salah satu yang aku tunggu. Mungkin aku enggak berekspektasi apa-apa tapi akan usaha lebih dan berharap lebih sehat,” pungkasnya.

Editor: Abdul Haris