Dikritik Banyak Pembalap MotoGP, Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang
LOMBOK, iNews.id- Sirkuit Mandalika, Lombok NTB bakal diaspal ulang mengingat banyak kritik dari pembalap MotoGP. Proses pengerjaan ini ditargetkan rampung pada 10 Maret 2022.
Para pembalap menyoroti kotornya lintasan sirkuit yang baru dibangun dua tahun ini. Kerikil dan debu yang masih berterbangan membuat lintasan ini berbahaya.
Ada beberapa contoh di antara pembalap yang menjadi 'korban' dari sirkuit ini. Katakanlah pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo yang terbentur kerikil di bagian leher.
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia yang memar di lengannya karena terlempar batu. Hingga pembalap Gresini Ducati yang menganggap kerikil di gravel setajam pisau.
Dengan banyaknya keluhan itu, FIM, Dorna, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memutuskan untuk memperbaiki sirkuit. Salah satu rencananya dengan melapisi ulang permukaan aspal di sebagian lintasan.'
Perbaikan itu akan dikerjakan langsung konstruktor besar di Indonesia PT PP. Mereka bakal mengerjakan perbaikan selama sebulan sebelum balapan resmi MotoGP bakal digelar di sirkuit ini pada Maret mendatang.
“Paling lambat dalam jadwal kami akan selesai 10 Maret atau satu pekan (sebelum MotoGP) sudah kami rampungkan. Insya Allaah dua hari lagi alat berat sudah sampai di sana. Kami pastikan seluruh pengerjaan sesuai jadwal,” ucap Direktur Utama PT PP, Novel Irsyad dalam konpress virtual Rabu (16/2/2022).
Novel berkata pekerjaan perbaikan nanti akan berdasarkan petunjuk dari konsultan internasional yang memiliki standar khusus. Dia suamdah memiliki metode tersendiri untuk mengaspal ulang trek.
Adapun perbaikan tidak terjadi pada seluruh trek. Novel menyebutkan hanya 15-17 persen dari total trek yang akan diaspal ulang.
“Akan kami lakukan pengelupasan di lapisan aspal teratas dan kami akan aspal ulang. Pengerjaan tidak di seluruh lintasan tapi hanya beberapa saja,” lanjut Novel.
“Terdapat masalah di beberapa titik, tapi kami pertimbangkan risiko dan keberlanjutan. Kami tak ingin tanggung-tanggung. Hanya 15-17 persen dari total keseluruhan trek dari sebelum tikungan 17 sampai setelah tikungan 5,” lanjutnya.
Editor: Ibnu Hariyanto