Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jorge Lorenzo Beri Peringatan Keras! Marc Marquez Disebut Akan Hadapi Musim Neraka di MotoGP 2026
Advertisement . Scroll to see content

Ducati Mulai Tertekan, Aprilia dan KTM Pamer Taring di Brno

Selasa, 22 Juli 2025 - 13:55:00 WIB
Ducati Mulai Tertekan, Aprilia dan KTM Pamer Taring di Brno
Pembalap KTM, Pedro Acosta, finis kedua dalam Sprint Race MotoGP Ceko 2025 di Sirkuit Brno, Sabtu (19/7/2025). (Foto: IG @37pedroacosta)
Advertisement . Scroll to see content

BRNO, iNews.id – Persaingan ketat di ajang MotoGP 2025 semakin terasa. Dalam seri terbaru yang digelar di Sirkuit Brno, Republik Ceko, Ducati yang selama ini dikenal dominan justru mulai merasakan tekanan dari para rival utamanya, yakni Aprilia dan KTM.

Gelaran balapan yang berlangsung pada Minggu (20/7) itu menjadi saksi kebangkitan dua pabrikan pesaing Ducati. Meski Marc Marquez tampil gemilang dengan menyapu bersih podium pertama di sprint dan balapan utama, performa keseluruhan Ducati tidaklah terlalu meyakinkan.

Dalam sesi sprint race, rider KTM Pedro Acosta dan Enea Bastianini berhasil mengamankan posisi kedua dan ketiga. Bahkan, Francesco Bagnaia yang start dari pole position harus puas finis di posisi ketujuh—hasil yang jauh dari ekspektasi tim pabrikan asal Bologna tersebut.

Hal serupa juga terjadi di race utama. Meski Marquez kembali meraih kemenangan, podium kedua dan ketiga justru diisi oleh Marco Bezzecchi (Aprilia) dan Acosta. Ini menjadi indikasi nyata bahwa Aprilia dan KTM berhasil memperkecil jurang performa yang sebelumnya dimiliki Ducati.

Manajer Ducati Corse, Luigi Dall’Igna, tak menutup mata terhadap tren ini. Dalam pernyataannya yang dikutip dari Motosan pada Selasa (22/7), insinyur senior asal Italia itu mengaku mulai resah. Menurutnya, performa rival semakin impresif dan bisa menjadi ancaman serius jika Ducati tidak segera bertindak.

“Para pesaing kami sudah mulai bangkit, jadi saya rasa sudah waktunya kembali bekerja, bukan sekadar menikmati liburan. Keunggulan yang kami miliki di awal musim sudah banyak berkurang,” ujar Dall’Igna.

Lebih lanjut, ia menyoroti keuntungan teknis yang dimiliki beberapa pabrikan lain, seperti konsesi tambahan dan jumlah ban pengembangan yang lebih banyak. Hal tersebut, menurutnya, memang sudah bisa diprediksi sejak awal musim.

“Pabrikan lain memiliki lebih banyak konsesi dibanding kami, termasuk jumlah ban yang tersedia untuk pengembangan motor. Jadi, hal ini sudah saya perkirakan,” imbuhnya dengan nada realistis.

Namun, Dall’Igna juga menegaskan Ducati tak akan tinggal diam. Timnya akan melakukan evaluasi menyeluruh dan menyusun strategi baru agar tetap bisa bersaing di paruh kedua musim MotoGP 2025 yang masih panjang.

“Musim ini, kami cukup konservatif dalam melakukan pengembangan sejak awal musim, jadi cukup bisa diprediksi jika performa kami akan mulai stabil di pertengahan musim. Saya rasa sekarang saatnya mencari solusi yang lebih baik dari yang kami miliki saat ini,” tutupnya.

Kondisi ini menjadi peringatan dini bagi Ducati untuk tidak terlena dengan dominasi awal musim. Pasalnya, MotoGP bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga konsistensi dan adaptasi di tengah tekanan kompetisi yang terus berkembang.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut