Ducati Turunkan 8 Rider, Bos Aprilia Minta MotoGP Batasi Motor Tiap Pabrikan
NOALE, iNews.id – CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, ingin jumlah motor tiap pabrikan di MotoGP dibatasi. Apalagi jika melihat Ducati yang memiliki delapan motor pada MotoGP 2023.
Ducati sukses mendapatkan hasil bagus di MotoGP 2022 dengan menurunkan delapan pembalap. Mereka pun akan kembali menggunakan formasi yang sama untuk musim ini.
Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini mewakili Ducati Lenovo. Mereka juga punya empat tim satelit, yakni Gresini Ducati (Alex Marquez dan Fabio di Giannantonio), Pramac Racing (Jorge Martin dan Johann Zarco), dan VR46 (Luca Marini dan Marco Bezzecchi).
Dari uji coba pramusim saja, terlihat jika Ducati begitui perkasa. Mereka dapat memaksimalkan tim satelit untuk memperoleh lebih banyak data untuk mengembangkan motor.
Melihat keadaan itu, Rivola merasa kesal. Dia merasa tidak seharusnya MotoGp didominasi oleh satu pabrikan saja dan memonopoli persaingan, selayaknya balap satu merek.
“MotoGP tidak boleh menjadi balapan satu pabrikan. Karena separuh dari peserta sudah ditempati oleh satu pabrikan. Kami harus mencari kompromi,” kata Rivola dikutip Speedweek, Kamis (2/3/2023).
Rivola pun berharap pihak MotoGP dapat membatasi motor tiap pabrikan. Dia ingin MotoGP meniru F1, yang membatasi jumlah tim yang dipasok oleh tiap pabrikan mesin.
“Saya setuju jika jumlah tim per pabrikan harus diatur. Di F1, sudah diputuskan jika tiap pabrikan hanya bisa memasok dapur pacu dan transmisi hingga ke dua tim saja. Jika ingin memasok tim lebih banyak, maka yang lain harus setuju,” ujarnya.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya