Duet Fajar/Rian Bubar usai 11 Tahun, Ini Alasan Mengejutkan di Baliknya
JAKARTA, iNews.id – Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto berpisah setelah Kejuaraan Dunia 2025. Kabar ini mengejutkan banyak pihak, mengingat keduanya sudah tampil bersama selama lebih dari satu dekade dan masih berada di jajaran elite dunia.
Kejuaraan Dunia 2025 akan menjadi ajang perpisahan terakhir Fajar/Rian sebelum mereka menjalani fase baru dengan pasangan yang berbeda. Keputusan ini diumumkan setelah evaluasi mendalam oleh pelatih utama ganda putra Indonesia, Antonius Budi Ariantho.
Fajar akan kembali dipasangkan dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian akan berduet dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Duet Fajar/Fikri sebelumnya sukses menyabet gelar juara di China Open 2025, yang menjadi salah satu pertimbangan utama perubahan strategi ini.
Dalam sesi wawancara di Pelatnas PBSI Cipayung (6/8/2025), Fajar Alfian membeberkan awal mula keputusan besar ini. Ia mengaku diajak berdiskusi pribadi oleh pelatih saat berada di China.
“Ya dari pertama-tamanya memang pelatih ngajak diskusi juga ke saya di China, tanpa Fikri juga, itu bagaimana untuk ke depannya" kata Fajar.
Fajar juga menyadari bahwa PBSI dan pelatih ingin melihat “bukti yang lebih” dari potensi duetnya bersama Fikri.
“Pelatih dan PBSI juga masih pengen bukti yang lebih ya. Kalau saya lihat, bukti yang lebih untuk apakah saya sama Fikri ini bisa konsisten lebih buat ke depannya," ujarnya.
Meski sulit, Fajar akhirnya menyetujui keputusan itu, setelah memikirkan masa depan bulutangkis Indonesia secara lebih luas.
“Saya juga bingung ya... karena di sisi lain kan kalau bicara ranking, kan sekarang masih ranking 4 sama Rian juga… Tapi ini semua kan kalau buat badminton Indonesia, kita cobalah yang terbaik," tutur Fajar.
Usai keputusan final, Fajar langsung berdiskusi dengan Rian dan tim pelatih. Keduanya menyepakati untuk melangkah di jalur masing-masing.
“Ya jadi kami pengen cari suasana baru. Setidaknya merefresh pikiran juga bagaimana sih partner yang lain itu seperti apa,” tuturnya.
Rian pun menyambut baik keputusan ini dan siap beradaptasi dengan pasangannya yang baru, Yeremia.
“Ya pasti awal-awal ada rasa anehnya ya.. mungkin selama 11 tahun saya partneran terus sama Fajar. Cuma ya sekarang sudah ada partner baru dicoba sama Yeremia, ya coba maksimalin aja," kata Rian.
PBSI disebut tengah mencoba beberapa kombinasi baru demi mencari komposisi terbaik ganda putra Indonesia, yang performanya belakangan ini kerap naik-turun. Tak tertutup kemungkinan, pergantian pasangan ini justru membuka potensi emas yang belum tergali.
Editor: Reynaldi Hermawan