Evaluasi Atlet Asian Games 2022, Ketua NOC Minta Warganet Tak Bully Cabor yang Gagal

HANGZHOU, iNews.id - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, segera menggelar evaluasi Asian Games 2022. Pasalnya ini akan menjadi catatan untuk menuju Olimpiade Paris 2024.

Raja meminta semua pihak segera duduk bersama untuk mengevaluasi hasil Asian Games 2022. Namun, pria yang akrab disapa Okto itu juga meminta warganet tidak merundung para wakil cabang olahraga (cabor) Tanah Air yang gagal.

Baca Juga

Hitung-hitungan Timnas Indonesia U-17 Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 Setelah Menang atas Honduras U-17

Okto tak segan mengecam warganet yang merundung atlet-atletnya. Menurutnya, hal tersebut bisa mengganggu konsentrasi para atlet untuk menatap Olimpiade Paris 2024. 

“Kita mendapat banyak referensi dari Asian Games untuk bahan evaluasi menuju Paris. Pulang dari sini, kita harus duduk bersama dan mengevaluasi perbaikan-perbaikan yang perlu kita lakukan. Olimpiade Paris tinggal satu tahun lagi dan kualifikasi sudah berjalan, kita harus mengoptimalkannya,” kata Okto rilis resmi, Minggu (8/10/2023).

Baca Juga

Penuh Warna, Pembukaan Closing Ceremony Asian Games 2022 Harum Nuansa Bunga

Tidak hanya itu, Okto juga meminta agar warganet tidak membeda-bedakan atlet yang berhasil meraih medali. Terlebih saat ini Indonesia juga punya banyak catatan di Asian Games 2022.

“NOC Indonesia tidak membeda-bedakan atlet, baik yang menang dan belum berhasil mendapat perlakuan sama. Saya atas nama pribadi dan NOC Indonesia mengecam warganet yang mengecam netizen yang tidak bertanggung jawab yang mengganggu konsentrasi atlet,” ujarnya.

Baca Juga

Infografis Klasemen Medali Asian Games 2022 Hari Terakhir

“Sebab, atlet adalah aset bangsa. Atlet sudah berjuang untuk kita semua, sehingga tidak layak mendapat perlakuan yang tidak baik,” tutur Okto.

Sebagaimana diketahui, Indonesia gagal memenuhi target di peringkat 12 besar. Tim Merah Putih mengakhiri Asian Games 2022 di posisi ke-13 usai memperoleh tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu dengan total 36 medali.

Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan