Fabio Quartararo Derita Gangguan Mental, Sampai Minta Tolong Psikolog
ANDORRA, iNews.id – Bintang Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo akui dirinya menderita gangguan kesehatan mental. Dia sampai meminta bantuan psikolog untuk mengatasinya.
Quartararo juara MotoGP 2021 dan runner up di musim 2022. Namun, segalanya berubah drastis di musim 2023, ketika dia menjalani tahun terburuknya di kelas utama.
Pembalap asal Prancis itu kesulitan bersaing di papan atas. Meski mampu naik podium balapan utama tiga kali, dia gagal meraih satu pun kemenangan di sepanjang musim lalu.
Rider berjuluk El Diablo itu hanya mampu finis di peringkat 10 klasemen MotoGP 2023. Dia kerap kali menunjukkan rasa frustrasinya di musim lalu karena pasifnya tim pabrikan Iwata dalam mengembangkan motornya.
Namun, dalam kesempatan lainnya Quartararo mampu tenang dan bisa menjaga emosinya. Akan tetapi, ternyata dia sampai harus pergi ke psikolog untuk mengatasi masalah mentalnya. Sebab, terlepas dari segala permasalahan di dunia balap motor, dia memang orang yang mudah naik darah.
“Masalah saya adalah saya cepat marah tentang segala hal. Bekerja dengan pelatih mental telah membantu saya baik dalam kehidupan maupun dalam menangani mekanik,” kata Quartararo dilansir Motosan, Jumat (29/12/2023).
“Saya tidak pernah melecehkan siapa pun, tapi meninggikan suara tentu tidak membantu Anda memahaminya,” tambahnya.
Juara MotoGP dua kali itu pun mempraktekkan apa yang telah disarankan psikolog untuk menangani masalah yang dihadapinya. Alhasil, dia menggunakan pendekatan yang lebih positif untuk menyampaikan keluhannya kepada para mekaniknya.
“Anda harus tahu bagaimana mengidentifikasi apa yang tidak berhasil. Mengeluh saja tidak cukup, karena mereka yang nantinya harus bekerja di atas sepeda motor tidak tahu harus berbuat apa,” jelas rider berusia 24 tahun itu.
“Penting untuk mengetahui cara mengidentifikasi titik lemah, baik saat menikung, mengerem, atau mencengkeram. Ini adalah salah satu pelajaran yang saya pelajari dan memungkinkan saya untuk mempertahankan pendekatan positif bahkan dalam situasi kritis,” tambahnya.
Kendati demikian, Quartararo mengambil hikmah selama melewati masa-masa kelamnya di MotoGP 2023. Menurutnya, itu adalah momen dia bisa belajar dari kesalahan untuk berkembang menjadi pembalap yang lebih baik.
“Pengalaman dan memasuki fase baru dalam karir Anda adalah hal yang memungkinkan Anda untuk berkembang. Itu adalah saat-saat tergelap ketika Anda belajar,” jelas pembalap kelahiran Nice itu.
“Ketika Anda menang segalanya berjalan dengan baik, namun akan ada kesulitan ketika Anda mempertanyakan diri sendiri. Dengan ketenangan pikiran semuanya bisa diatasi,” ucapnya.
Editor: Reynaldi Hermawan