Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadwal Semifinal Denmark Open 2025: Indonesia Tersisa Dua Wakil, Ini Lawannya
Advertisement . Scroll to see content

Fajar/Fikri Juara China Open 2025, Jadi Penyelamat Indonesia di Tengah Krisis Gelar

Senin, 28 Juli 2025 - 13:00:00 WIB
Fajar/Fikri Juara China Open 2025, Jadi Penyelamat Indonesia di Tengah Krisis Gelar
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri juara China Open 2025. (Foto: PBSI)
Advertisement . Scroll to see content

CHANGZHOU, iNews.id – Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri mencetak kejutan besar di China Open 2025. Meskipun hanya dipasangkan sementara, mereka sukses membawa pulang gelar juara usai mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dua gim langsung 21-15 dan 21-14 pada laga final di Olympic Sports Center, Changzhou, China, Minggu (28/7/2025). 

Kemenangan ini menjadi kabar baik untuk bulu tangkis Indonesia yang tengah kesulitan meraih gelar di turnamen level atas sepanjang musim 2025. Duet dadakan ini justru tampil luar biasa dan menjadi penyelamat muka Merah Putih di salah satu turnamen paling bergengsi dalam kalender BWF World Tour.

Pasangan ini sejatinya bukan pasangan utama. Fajar biasanya berduet dengan Muhammad Rian Ardianto yang tengah cuti karena keperluan keluarga. Sementara Fikri juga terpisah dari partner tetapnya, Daniel Marthin, yang masih dalam masa pemulihan cedera.

Namun, keterpaksaan justru membuahkan keberuntungan. Fajar/Fikri menunjukkan performa konsisten sepanjang turnamen. Mereka melaju mulus dari babak pertama hingga final tanpa kehilangan satu gim pun, membuktikan chemistry cepat terbentuk di antara keduanya.

"Semoga dengan kemenangan ini bisa menambah kepercayaan diri kami berdua ke depannya," ujar Fajar dalam pernyataan resmi PBSI, Senin (28/7/2025).

Menurut Fajar, kunci kemenangan mereka terletak pada konsistensi pola bermain. Sejak babak awal, keduanya bermain taktis dengan menguasai permainan depan, strategi ideal menghadapi shuttlecock cepat dan kondisi lapangan berangin di Changzhou.

"Tidak banyak berbeda pola permainan kami dari babak pertama sampai final, bermain taktis dan memegang permainan depan," jelasnya.

"Dengan kondisi lapangan yang berangin dan shuttlecock kencang pastinya memegang bola depan adalah kunci dan kami berdua yang bertipe playmaker bisa mengatasinya dengan baik," imbuh Fajar.

Gelar ini bukan hanya prestasi pribadi, namun menjadi pelecut semangat seluruh tim Indonesia jelang turnamen-turnamen besar berikutnya. Apalagi, PBSI tengah mencari stabilitas dan kembali ke jalur juara setelah musim yang penuh tantangan.

Setelah keberhasilan ini, Fajar akan kembali dipasangkan dengan Muhammad Rian Ardianto. Mereka dijadwalkan tampil di Kejuaraan Dunia BWF 2025, turnamen yang akan menjadi ujian besar sekaligus peluang untuk melanjutkan tren positif dari kemenangan di China Open.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut