Fajar/Fikri Targetkan Tembus 20 Besar Dunia usai Konsisten di Empat Turnamen
JAKARTA, iNews.id – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, menegaskan target ambisius mereka untuk menembus posisi 20 besar dunia pada akhir 2025. Setelah tampil konsisten di empat turnamen terakhir, pasangan ini mulai membuktikan diri sebagai kekuatan baru bulutangkis Indonesia.
Dengan modal empat turnamen, ranking dunia Fajar/Fikri langsung melesat. Setelah meraih runner-up di Korea Open 2025, keduanya naik 15 peringkat sekaligus hingga kini berada di posisi 34 dunia dengan total 35.050 poin. Prestasi ini semakin menegaskan potensi mereka untuk bersaing di level elite.
Meski begitu, Fajar menegaskan mereka tidak mau cepat puas. Ia menyebut masih ada empat turnamen tersisa hingga akhir tahun yang bisa dimaksimalkan untuk memperbaiki ranking.
“Ya kurang lebih akan ada empat turnamen lagi yang saya ikuti bersama Fikri sampai akhir tahun. Yang pasti sekarang sudah ranking 34, saya pengen tembus 20 besar dulu di akhir tahun ini,” ujar Fajar dalam wawancara bersama iNews di sela BDMNTN-XL.
Fajar menambahkan, target jangka panjangnya tetap juara di berbagai turnamen besar. “Step by step, yang pasti di awal tahun supaya start-nya lebih enak, lebih percaya diri. Ya di sisi lain, targetnya pengen juara terus,” lanjutnya.
Sejauh ini, pencapaian Fajar/Fikri terbilang menjanjikan. Mereka sudah mengoleksi gelar juara di China Open 2025, runner-up di Korea Open 2025, semifinalis di China Masters 2025, serta mencapai perempat final di Japan Open 2025. Konsistensi tersebut jadi modal penting untuk mendobrak peringkat dunia.
Meski gagal juara di Korea Open 2025 usai kalah dari ganda Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, Fajar/Fikri mengaku hasil tersebut tetap memberi suntikan semangat.
“Bukan hasil yang terbaik tapi cukup baik menurut saya. Belum beruntung juga menjadi juara, tapi hasil final di Korea Open ini menambah kepercayaan diri juga saya sama Fikri,” ucap Fajar.
Namun, dia menegaskan ambisinya untuk membalas kekalahan dari pasangan Korea yang sama.
“Di China Masters dan Korea Open ini kalahnya sama pasangan yang sama. Kita memang harus berlatih bekerja keras karena tidak mau selalu kalah sama mereka. Bagaimanapun juga kita harus berpikir bagaimana mengalahkan mereka dan pasangan-pasangan lainnya, yang pasti terus mempersiapkan dan memperbaiki diri,” tambahnya.
Kini, Fajar/Fikri mulai merasakan adanya tekanan lebih besar setelah sukses di dua turnamen awal tanpa beban.
“Pressure sih tergantung kita menghadapinya ya, karena di dua turnamen awal kan kita hanya mengisi waktu luang buat partner yang berhalangan hadir. Kalau sekarang kita dicoba lagi, kayak rasa penasaran pelatih dan pengurus, bagaimana Fajar/Fikri ini bisa berprestasi lebih atau enggak,” jelas Fajar.
Usai tampil di Korea Open, Fajar/Fikri akan kembali turun gelanggang dalam ajang fun match BDMNTN-XL 2025 di Istora Senayan pada 2–5 Oktober 2025. Turnamen ini akan jadi panggung mereka untuk menjaga performa sekaligus menambah jam terbang sebelum kembali berburu poin ranking dunia.
Editor: Abdul Haris