Fermin Aldeguer Frustrasi Kejar Marc Marquez: Dia Monster!
SPIELBERG, iNews.id – Pembalap Gresini Ducati, Fermin Aldeguer, tidak bisa menutupi rasa kagumnya terhadap dominasi Marc Marquez di lintasan. Usai finis kedua di MotoGP Austria 2025, Aldeguer menyebut Marquez layaknya seorang “monster” yang sulit dikejar.
Balapan di Red Bull Ring, Spielberg, pada Minggu (18/8/2025) menjadi panggung adu kecepatan dua rider Spanyol lintas generasi. Aldeguer, yang baru berusia 20 tahun, tampil berani setelah memulai balapan dari posisi keenam. Perlahan dia merangsek ke depan dan menyalip Pedro Acosta serta Marco Bezzecchi pada lap-lap akhir.
Namun, meski sudah melesat ke posisi dua, jalan Aldeguer tertutup rapat oleh Marquez. Sang juara dunia enam kali itu melaju begitu cepat dengan Ducati Lenovo hingga tak terjangkau rivalnya. Aldeguer pun harus puas finis di belakang The Baby Alien dengan selisih waktu yang sulit dipangkas.
"Setelah menyalip, saya sudah melihatnya (Marc) sedikit bersama Pedro, tetapi ketika saya menyalip Bezzecchi, saya langsung berkata, sial, hari ini kita harus naik podium, mungkin saya akan memenangkan balapan pertama. Tapi saya yakin Marquez akan menyulitkan saya," ujar Aldeguer dikutip dari Motosan, Rabu (20/8/2025).
Aldeguer mengakui, dirinya sempat berpikir bisa memberikan perlawanan lebih sengit. Namun kenyataannya, ketika berhadapan dengan Marquez, dia sadar batas kemampuannya.
"Saya bisa saja memaksakan diri sedikit lebih keras, dia (Marc Marquez) memang monster, tapi saya tidak punya lebih," ucapnya jujur.
Meski gagal mengejar, Aldeguer tetap memberikan perlawanan luar biasa. Ia menekan habis-habisan pada delapan lap terakhir hingga akhirnya menutup balapan dengan podium kedua. Menurutnya, pengalaman duel dengan Marquez menjadi pembelajaran berharga dalam kariernya.
"Saya benar-benar mengerahkan segalanya untuk mengejarnya. Jadi, mungkinkah dia melakukan kesalahan karena dia tidak punya lebih? Mungkin, tapi kita tidak akan tahu," tandas Aldeguer.
Bagi banyak penggemar MotoGP, duel di Austria menunjukkan kualitas Aldeguer yang semakin matang. Mampu mengalahkan Acosta dan Bezzecchi di lintasan menjadi bukti bahwa ia punya potensi besar. Namun, keberadaan Marc Marquez di posisi terdepan sekaligus menegaskan level berbeda yang dimiliki sang legenda hidup.
Dengan hasil ini, Aldeguer semakin diperhitungkan di kancah MotoGP. Meski gagal meraih kemenangan perdana, keberaniannya menantang rider sekelas Marquez menunjukkan bahwa masa depan MotoGP memiliki generasi baru yang siap menantang dominasi pembalap senior.
Editor: Abdul Haris