Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dihukum FIFA, Ranking Malaysia Diprediksi Anjlok di Bawah Timnas Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

FIFA Ubah Bursa Transfer Musim Panas Menjadi Lebih Fleksibel

Rabu, 08 April 2020 - 11:11:00 WIB
FIFA Ubah Bursa Transfer Musim Panas Menjadi Lebih Fleksibel
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). (Foto: Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

ZURICH, iNews.id - Peraturan bursa transfer musim panas akan berubah. Biasanya, jendela transfer dibuka dari 1 Juli hingga 2 September. Namun kali ini FIFA bakal membuatnya menjadi lebih fleksibel.

Kebijakan tersebut diambil sebagai respons tertundanya liga-liga di berbagai penjuru dunia karena pandemi virus corona. Jika dilanjutkan, kompetisi kemungkinan terus berlangsung sampai musim panas dimana FIFA sudah membuka jendela transfer.

"Perlu ada penyesuaian terhadap regulasi awal dengan situasi terkini. FIFA akan bersikap fleksibel dan memperbolehkan jendela transfer untuk diubah," bunyi pernyataan resmi FIFA, Rabu (8/4/2020).

"Pandemi Covid-19 sudah jelas mengubah lingkungan di sekitar sepak bola. Oleh sebab itu, FIFA bersama stakeholder mengusulkan proposal untuk menghadapi situasi saat ini."

Selain bursa transfer, FIFA juga meminta penyesuaian kontrak para pemain. Masa kerja setiap pemain biasanya habis per tanggal 30 Juni dan beberapa di antara mereka sudah mencapai perjanjian dengan klub baru di tanggal 1 Juli.

Karena kompetisi tertunda, mau tak mau kontrak para pemain akan berlangsung lebih lama hingga musim 2019/2020 resmi berakhir. Mereka disarankan tidak pindah dan menghabiskan musim ini dengan klubnya masing-masing.

"Dengan penundaan kompetisi, tak mungkin musim ini berakhir secara normal. Maka diusulkan kontrak pemain baru berakhir ketika musim ini benar-benar selesai. Kebijakan serupa juga berlaku pada mereka yang akan memulai musim depan dengan klub baru. Kontrak mereka (di klub baru) akan dimulai jika kompetisi musim berikutnya sudah digelar," lanjut pernyataan FIFA.

Presiden FIFA, Gianni Infantino sadar langkah ini mungkin akan sulit untuk dilakukan. Namun dia berharap keputusan tersebut dapat diterima demi mengatasi kekecewaan pihak klub dan juga pemain.

“Mungkin hal ini tidak akan memecahkan semua masalah. Namun, hal ini bisa memberikan kestabilan dan kejelasan di bidang sepak bola. Kesehatan menjadi yang utama, sebelum sepak bola,” ujarnya.

Editor: Bagusthira Evan Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut