Francesco Bagnaia Blak-blakan Bongkar Masalah Sulit Saingi Marc Marquez
BOLOGNA, iNews.id – Rider andalan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, akhirnya buka suara soal penyebab performanya yang belum maksimal musim ini. Juara dunia dua kali itu menegaskan masalah besar pada sistem pengereman momok utama yang membuatnya tertinggal dari rival-rivalnya—terutama Marc Marquez, sang rekan setim yang sedang superior.
Saat ini, Bagnaia duduk di peringkat ketiga klasemen sementara MotoGP 2025 dengan raihan 213 poin. Sementara itu, Marc Marquez berada di puncak dengan 381 poin, unggul sangat jauh dari Bagnaia yang baru mencatat 1 kemenangan dan 7 podium sepanjang musim.
Dalam wawancara yang dikutip dari Crash, Sabtu (9/8/2025), Bagnaia menjelaskan bahwa masalah ini sudah dirasakannya sejak seri pembuka di Thailand. Ia mengaku frustasi karena kehilangan kepercayaan diri saat memasuki tikungan akibat kemampuan deselerasi motornya yang memburuk drastis.
“Saya sudah mengeluh tentang masalah pengereman dan masuk tikungan sejak beberapa waktu lalu, sejak di Thailand,” ungkap Bagnaia.
“Saya selalu sangat sulit disalip, atau setidaknya siapa pun yang mencoba menyalip saya selalu melebar, tetapi sekarang situasinya terbalik. Saya salah satu yang terburuk, semua orang menyalip saya saat pengereman, saya tidak bisa mengerem dengan keras,” tambahnya.
Masalah rem ini membuat Bagnaia seperti kehilangan senjata andalannya saat melibas tikungan cepat—padahal gaya membalap agresif saat deselerasi adalah salah satu kekuatan utamanya.
“Saat saya mencoba mengerem mendadak, entah ada yang mendekati saya dari lintasan lurus atau saya melebar, jadi saya benar-benar kesulitan di bagian itu,” jelasnya.
Tak hanya membuat posisi balapnya tidak kompetitif, tetapi juga mengganggu ritme dan konsistensinya sepanjang race.
Yang makin membuat frustrasi, tim Ducati belum menemukan solusi konkret untuk mengatasi krisis pengereman ini. Situasi ini menjadi dilema besar bagi Bagnaia, yang merasa terjebak dalam performa setengah matang.
“Sulit dipahami karena ketika saya mencoba mengerem sekeras yang saya inginkan, tidak ada cara untuk menghentikan motor, dan ketika saya mengerem lebih lembut untuk jarak tersebut, saya kesulitan untuk berbelok. Jadi, ini adalah situasi limbo yang sangat sulit untuk diatasi,” keluhnya.
Seri ke-13 MotoGP 2025 akan digelar di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada 15–17 Agustus 2025. Sirkuit ini terkenal dengan trek lurus panjang dan zona pengereman berat—yang justru bisa jadi mimpi buruk bagi Bagnaia jika isu pada Ducati-nya belum terselesaikan.
Editor: Reynaldi Hermawan