Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dari Kevin Sanjaya hingga Liem Swie King, Para Legendaris Bulu Tangkis Ramaikan Audisi Umum PB Djarum 2024
Advertisement . Scroll to see content

Gagal Jadi Juara di Laga Terakhir, Liliyana Natsir Tetap Puas

Minggu, 27 Januari 2019 - 21:33:00 WIB
Gagal Jadi Juara di Laga Terakhir, Liliyana Natsir Tetap Puas
Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir (kanan) menjadi runner up Indonesia Masters 2019, usai kalah dari pasangan China Zheng Siwei/Huang Yaqiong 21-19, 19-21, 16-21 pada partai final di Istora Senayan, Minggu (27/1/2019).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal menjadi juara Indonesia Masters 2019, setelah kala dari pasangan China Zheng Siwei/Huang Yaqiong 21-19, 19-21, 16-21 pada partai final di Istora Senayan, Minggu (27/1/2019).

Padahal bagi Butet, sapaan Liliyana, laga ini menjadi yang terakhir untuknya sebagai seorang atlet. Wanita 33 tahun itu memutuskan pensiun ketika ajang ini usai. Namun, Liliyana tetap merasa puas dengan penampilannya.

“Ada beberapa kesalahan yang jadi momen buat lawan. Saya dan Owi sudah berjuang, sudah mengeluarkan kemampuan terbaik kami,” ujar peraih medali emas Olimpiade 2016 tersebut di laman resmi klub.

 “Saya puas dengan penampilan terakhir saya karena bisa mengeluarkan semua kemampuan dan menyusahkan pasangan nomor satu dunia, di usia saya yang tidak muda lagi dan di akhir karier saya,” kata Liliyana.

Sementara itu, Tontowi juga berterima kasih kepada Liliyana. Dia mengakui rekannya tersebut sudah mengeluarkan kemampuan terbaik pada pertandingan terakhirnya sebagai atlet bulu tangkis.

“Terima kasih kepada cik Butet. Sampai pertandingan terakhir pun dia masih memotivasi saya, memberi saya banyak pelajaran. Di saat terakhir dia main saja nggak pantang menyerah, tetap kasih masukan, semnagatnya tinggi, ini jadi motivasi bagi saya,” ucap pria yang kerap dipanggil Owi itu.

Laga sendiri sebenarnya berlangsung dengan ketat, karena kedua tim bermain dengan agresivitas tinggi. Tontowi/Liliyana bahkan sempat menang di game pertama. Sayang, di dua game berikutnya mereka harus mengakui keunggulan sang lawan.

Editor: Haryo Jati Waseso

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut