Ganda Putri Dirombak! Ada 4 Pasangan Baru Termasuk Comeback Apriyani/Fadia
JAKARTA, iNews.id – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi mengguncang peta persaingan sektor ganda putri dengan melakukan perombakan besar-besaran terhadap empat pasangan utama. Langkah ekstrem ini diambil demi satu tujuan ambisius: menembus level elite bulu tangkis dunia.
Kini, komposisi pasangan ganda putri Indonesia berubah drastis. Ada Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Amallia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum dan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari.
Keempat pasangan anyar ini bakal langsung turun di dua ajang penting pada September 2025: Hong Kong Open Super 500 dan China Masters Super 750.
Pelatih kepala ganda putri utama, Karel Mainaky, mengungkapkan evaluasi menyeluruh jadi dasar perubahan ini. Ia menilai pasangan lama sulit menembus papan atas dunia meski sudah diberi banyak kesempatan tampil.
"Awalnya perubahan ini didasari hasil selama ini untuk menembus top elit yang cukup sulit. Sejak saya datang bulan April, melihat dari beberapa pertandingan saya mulai mempelajari per individu sepertinya akan lebih hidup bila ada tukar pasangan," ujar Karel.
Lebih lanjut, pelatih yang merupakan anggota keluarga legendaris bulutangkis Indonesia ini melihat sinyal positif dari performa pemain saat dicoba dipasangkan baru di sesi latihan.
"Dengan pasangan baru ini, saya berpikir untuk masuk ke level elit dunia cukup besar kesempatannya," lanjutnya.
Tak sekadar eksperimen, keputusan ini juga didasari oleh hasil uji coba konkret dalam sesi latihan. Menurut Karel, kombinasi baru menunjukkan performa dan semangat berbeda yang berdampak langsung pada hasil latihan mereka.
"Setelah Piala Sudirman dan rangkaian turnamen hingga Indonesia Open, akhirnya saya tetapkan hati saya untuk merombak pasangan-pasangan ini. Lalu sebelum tur Asia kemarin, saya sudah mencoba di latihan dan terlihat mereka ada kemajuan," kata Karel.
"Ambil contoh ketika pasangan lama melawan ganda putri pratama dengan sistem voor beberapa poin, mereka kebanyakan kalah, tidak bisa mengejar. Tapi setelah dipasangkan dengan baru, pola permainannya bisa berubah dan bisa menang. Mungkin juga ini ada semangat yang baru," tambahnya.
Target: Hasil Maksimal di Sisa Musim
Karel menegaskan bahwa perubahan ini bukan sekadar mencari sensasi, melainkan strategi matang untuk mengumpulkan sebanyak mungkin poin ranking demi bisa tampil di turnamen elit tahun depan.
"Di sisa tahun ini pastinya saya ingin melihat empat pasangan ini ketika diturunkan bisa meraih poin sebanyak-banyaknya jadi tahun depan sudah bisa langsung ikut turnamen level atas," tegasnya.
Editor: Reynaldi Hermawan