Ganda Putri Indonesia Ana/Tiwi Siapkan Taktik Jitu Lawan Duo Korsel Final Taipei Open 2023

TAIPEI, iNews.id- Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan duo Korea Selatan Lee Yu Lim/Shin Seung Chan di final Taipei Open 2023. Ana/Tiwi mengaku akan belajar dari dua pertemuan sebelumnya.

"Untuk menghadapi pertandingan besok di final lawan pasangan Korea Selatan juga tidak mudah. Cuma karena kami pernah dua kali bertemu sebelumnya, jadi kami akan mempelajari video dari pertemuan dahulu," kata Febriana dalam keterangan resmi PBSI, Sabtu (24/6/2023).

Baca Juga

Penampakan Klasemen Peringkat 3 Terbaik Piala Dunia U-17 2025 jika Arab Saudi dan Paraguay Kalah 6 Gol: Timnas Indonesia U-17 Lolos!

Ana/Tiwi sudah dua kali bertemu dengan Lee/Shin. Dua pertemuan terjadi di 32 besar Malaysia Masters 2023 dan 32 besar Thailand Open 2023.

Dari dua laga tersebut, Ana/Tiwi selalu menelan kekalahan. Mereka kalah 16-21 dan 14-21 di Malaysia Masters dan 14-21, 22-20, dan 19-21 di Thailand Open 2023.

Baca Juga

Ana/Tiwi ke Final Taipei Open 2023 usai Libas Ganda Taiwan

Ana/Tiwi sukses melaju ke partai puncak turnamen level super 300 setelah menumbangkan Lee Chia Hsin/Teng Chun Hsun (Taiwan) di babak semifinal Taipei Open 2023. Laga yang digelar di Tian-Mu Arena, Taipei, Sabtu (24/6/2023) sore WIB itu berakhir dengan skor 21-16 dan 21-19.

"Alhamdulillah bersyukur dapat melaju sampai partai final. Tadi kami memang sudah mempersiapkan pola permainan yang akan diterapkan di pertandingan semifinal," kata Ana.

Baca Juga

Breaking News: Chico ke Final Taipei Open 2023 usai Hajar Tunggal Taiwan

Dia mengaku memang gim kedua babak semifinal itu berjalan lebih ketat. Pasalnya, mereka terus-menerus diserang oleh pasangan tuan rumah yang tak ingin kalah di hadapan suporter sendiri.

"Bicara soal kualitas lawan, tadi memang tidak bisa diremehkan. Lawan juga cukup kuat. Perlu perjuangan untuk bisa menang," tutur Ana.

Baca Juga

Link Live Streaming Semifinal Taipei Open 2023 Hari Ini, Gratis Tinggal Klik

Editor: Ibnu Hariyanto