Gawat! Atlet Panjat Tebing Rajiah Sallsabillah Masih Cedera Jelang Olimpiade Paris 2024
JAKARTA, iNews.id- Atlet panjat tebing Indonesia, Rajiah Sallsabillah ternyata masih cedera menjelang tampil di Olimpiade 2024. Saat ini Rajiah terus mendapat penanganan khusus.
Indonesia memiliki empat wakil yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 dari cabang olahraga (cabor) panjat tebing. Keempat atlet itu yakni, Veddriq Leonardo dan Rahmat Adi Mulyono, serta dua atlet putri, yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah.
Keempat atlet itu mengikuti acara pengukuhan Kontingen Indonesia dilakukan oleh Menpora RI, Dito Ariotedjo, pada Rabu (10/7/2024) siang WIB di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta. Turut hadir Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid.
Yenny mengungkapkan persiapan para atletnya berjalan baik dari segi fisik dan mental menjelang tampil di Olimpiade Paris 2024. Namun sayangnya, cedera tulang belakang yang dialami Rajiah sejak 2022 lalu masih belum pulih.
“Persiapan terakhir sebenarnya ngga terlalu banyak perbedaan, memang untuk empat atlet yang berangkat itu pasti ada fokus yang lebih baik secara fisik maupun mental tentu dalam hal ini kita terutama sangat berharap sekali ada dukungan besar dari masyarakat,” kata Yenny kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, Rabu (10/7/2024).
“Salah satu atlet andalan kita, Bilah -sapaan Rajiah- sebetulnya masih cedera punggungnya, jadi kita mohon doanya agar ketika memanjat nanti sakitnya tidak terlalu terasa dan dia bisa memberikan perfoma terbaiknya,” tambahnya.
Namun, Rajiah tetap akan bertanding dengan penuh semangat di Paris 2024. Dia bertekad untuk lebih kuat menahan rasa sakit pada cederanya.
“Kondisi terakhir dari tahun 2022 sampai sekarang itu ada cedera di bagian HNP (cek lagi) tulang belakang, sampai sekarang masih berasa, tapi untuk pertandingan semangat, harus lebih kuat lagi,” jelas Rajiah.
Lebih lanjut, Yenny membeberkan bahwa atlet berusia 25 tahun itu bakal menerima perawatan khusus dari dokter selama di Paris 2024. Hal itu dilakukan agar semua penanganan cedera berjalan lancar.
“Jadi Bilah tentu mendapat penanganan khusus dari dokter sehingga salah satu ofisial yang dialokasikan untuk mendampingi Bilah nanti mendapatkan akreditasi khusus buat Olimpiade nanti. Saat ini yang bisa lakukan hanya me-manage rasa sakitnya, karena tidak bisa melakukan tindakan apapun menjelang Olimpiade karena takut masa pemulihannya tidak memungkinkan, singkat, kemudian tentu rasa sakitnya,” jelas Yenny.
Yenny takjub dengan perjuangan luar biasa yang ditunjukkan oleh Rajiah. Menurutnya, tekad kuat yang ditunjukkan atlet kelahiran Banten itu telah membuktikan bahwa dirinya adalah atlet elit kelas dunia.
“Kondisi ini juga memperlihatkan level profesionalitas dari seorang Bilah, kenapa? Karena dari rasa sakit tetapi ini bisa diatasi dengan kondisi mental yang luar biasa,” ujar politikus Partai PKB itu.
“Ketangguhan mentalnya itu bisa menanggulangi rasa sakitnya sehingga dia tetap berjuang, dia tetap semangat, saya rasa itulah salah satu kriteria dari atlet elit dunia, Bilah sudah menunjukkan bahwa dia memang layak disebut atlet elit dunia,” pungkasnya.
Editor: Ibnu Hariyanto