Giacomo Agostini, Mantan Pembalap Liar yang Jadi Raja di Kelas MotoGP

BRESCIA, iNews.id - Sosok Giacomo Agostini dianggap sebagai pembalap legendaris. Sejauh ini belum ada yang bisa mengalahkan prestasinya yaitu merebut 15 gelar juara dunia.
Awalnya Agostini hanya seorang pembalap liar yang sering bentrok dengan ayahnya. Aurelio Agostini tak pernah setuju anak sulungnya mempertaruhkan nyawa di atas aspal.
Tapi semua berubah saat Agostini ikut kejuaraan resmi 175cc dan juara di tahun 1963 silam. Sang ayah mulai merestuinya sehingga Agostini bisa maksimal menekuni profesinya sebagai pembalap.
Agostini kemudian membuat langkah berani pada 1965, dengan mengikuti dua kelas teratas sekaligus, yakni 350cc dan 500cc. Pada dua kelas itu, dia menggunakan motor MV Agusta.
Hasilnya cukup memuaskan. Agostini memenangkan tiga balapan dan lima kali naik podium di kelas 350cc. Sedangkan di kelas 500cc, dia sekali menang dan tujuh kali menginjak podium. Uniknya, dia sama-sama mengakhiri tahun di posisi dua klasemen.
Agostini kemudian meraih titel pertamanya pada 1966. Masih bersama MV Agusta, dia menjadi juara di 500cc dan runner-up di 350cc. Setelah itu, Agostini mampu memenangkan seluruh kejuaraan yang diikutinya.
Hal itu terus berlangsung hingga 1973. Pria kelahiran Brescia tersebut masih merajai kelas 350cc. Tapi di 500cc, dia terpental ke posisi tiga klasemen.
Di tahun berikutnya, Agostini pindah ke Yamaha. Dia masih juara dalam persaingan 350cc. Namun prestasinya di 500cc menurun jadi peringkat empat.
Sebelum prestasinya anjlok, Agostini masih sekali lagi menjuarai persaingan kelas 500cc pada musim 1975. Setelahnya dia kesulitan bersaing hingga pensiun pada 1977.
Dalam beberapa tahun ke depan, Agostini sepertinya masih akan tercatat sebagai pembalap MotoGP tersukses. Sebab di bawahnya ada Angel Nieto (13 gelar) yang sudah pensiun. Sementara Valentino Rossi yang sudah mengumpulkan sembilan gelar, berada di batas akhir karier balapnya.
Editor: Bagusthira Evan Pratama