Gregoria Mariska Belum Puas meski Lolos Semifinal Swiss Open 2023

BASEL, iNews.id- Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung ke semifinal Swiss Open 2023. Gregoria ingin menuntaskan perjalanannya di Swiss Open sampai partai final.

Pada babak perempat final, Gregoria Mariska Tunjung menyingkirkan tunggal putri Skotlandia Kirsty Gilmour di St. Jakobshalle, Basel, Sabtu (25/3/2023) dini hari WIB. Dia menang dua gim langsung 21-10 dan 21-19.

Baca Juga

Pelatih Selangor FC Usai Kalah Dramatis 2-3: Kami Dihukum Persib Bandung!

Gregoria mengatakan sangat senang dengan kemenangan yang diraihnya dalam laga itu. Namun, dia belum mau berpuas diri karena perjalanan pada Swiss Open 2023 masih panjang.

"Belum puas karena masih ada tugas besok yang harus dijalankan. Jadi, semoga besok mainnya bisa lebih bagus lagi dibanding hari ini melawan Gilmour," kata Gregoria Mariska Tunjung, Sabtu (25/3/2023).

Baca Juga

Hasil Swiss Open 2023: Gregoria ke Semifinal, Bagas/Fikri Kalah dari Duo Malaysia

"Pertandingan hari ini, mungkin lawan masih mencari atau menebak-nebak pola permainan yang saya kembangkan di gim pertama. Selain itu, lawan juga banyak mati sendiri. Beberapa kali, saya dapat poinnya juga gampang," tambahnya.

Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu mengatakan pada gim kedua lawan memberikan perlawanan ketat. Namun, dia berusaha mengendalikan permainan dan akhirnya meraih kemenangan.

Baca Juga

Hasil Swiss Open 2023: Cedera, Rinov/Pitha Mundur di Gim Kedua Babak Perempat Final

"Di gim kedua, lawan bermain lebih rapat. Dia mampu menahan beberapa kali serangan saya. Saya pun memaksa saja, karena kalau sampai terjadi rubber game, pasti jauh lebih capek. Jadi, saya coba untuk memaksa diri sendiri untuk bermain semaksimal mungkin," ucapnya.

Gregoria Mariska mengatakan kemenangan pada babak perempat final itu berkat kesabarannya meladeni permainan lawan. Pasalnya, jika hal itu tidak dilakukan, dia bisa saja malah berbalik kalah.

Baca Juga

Apriyani/Fadia ke Semifinal Swiss Open 2023 usai Libas Ganda China

"Jadi, mungkin kunci kemenangan saya lawan Gilmour di perempatfinal ini adalah bermain lebih sabar. Itu juga mengurangi mati (kesalahan) sendiri," katanya.

Editor: Ibnu Hariyanto