Gregoria Mariska Menggila! Hancurkan Wakil Taiwan dan ke Final Kumamoto Masters 2025

KUMAMOTO, iNews.id – Gregoria Mariska Tunjung kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu tunggal putri paling berbahaya di panggung bulu tangkis dunia. Bintang Indonesia itu sukses mengamankan tiket final Kumamoto Masters 2025 setelah tampil dominan saat menaklukkan wakil Taiwan, Chiu Pin-Chian, dalam laga semifinal.

Bertanding di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Sabtu (15/11/2025) siang WIB, Gregoria menunjukkan performa yang solid sejak awal. Tanpa memberi celah pada lawan, ia menutup duel dalam dua gim langsung, 21-16 dan 21-14, sekaligus menegaskan statusnya sebagai kandidat kuat juara.

Baca Juga

Timnas Indonesia Resmi Gagal Dilatih Pelatih Rival Cristiano Ronaldo di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa

Jalannya Pertandingan: Gregoria Tampil Superior dari Awal Hingga Akhir

Sejak pengembalian pertama, Gregoria terlihat datang dengan rencana yang matang: mengendalikan tempo dan menekan Chiu agar tidak mampu berkembang. Gim pertama langsung memperlihatkan bagaimana strategi itu berjalan sempurna.

Gregoria tampil agresif dengan pola permainan menekan. Ia berkali-kali memaksa Chiu bertahan jauh di belakang dan mencetak poin melalui drop shot tajam yang sulit diantisipasi. Meski lawan sempat berupaya membalikkan keadaan lewat reli panjang, Gregoria tetap konsisten menjaga ritme.

Dengan fokus tinggi serta kontrol pukulan yang stabil, Gregoria berhasil menutup gim pertama dengan skor 21-16.

Gim Kedua: Intensitas Meningkat, Gregoria Tak Terbendung

Memasuki gim kedua, permainan Gregoria semakin disiplin dan efisien. Pebulu tangkis asal Wonogiri itu meningkatkan kecepatan transisi dan lebih sering memenangkan duel di depan net, menghasilkan poin-poin krusial.

Chiu mencoba memberikan perlawanan lewat serangan balik cepat, namun Gregoria sudah berada di momentum terbaiknya. Tekanan bertubi-tubi membuat wakil Indonesia ini makin tak terkejar dan mengakhiri pertandingan dengan skor 21-14.

Kemenangan ini bukan hanya memastikan langkah Gregoria ke final, tetapi juga mempertegas kualitasnya sebagai salah satu tunggal putri paling konsisten di kancah internasional.

Editor: Reynaldi Hermawan