Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PSSI Geram! Desak Royalti Lagu Nasional di Laga Timnas Indonesia Segera Dihapus
Advertisement . Scroll to see content

Gregoria Mariska Pakai Kacamata Hitam saat Ikut Turnamen, Untuk Apa?

Kamis, 14 Agustus 2025 - 14:06:00 WIB
Gregoria Mariska Pakai Kacamata Hitam saat Ikut Turnamen, Untuk Apa?
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung tengah mempertimbangkan solusi tak biasa untuk mengatasi masalah vertigo (Foto: PBSI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung tengah mempertimbangkan solusi tak biasa untuk mengatasi masalah vertigo yang kerap kambuh saat bertanding. Sang pelatih, Imam Tohari, mengungkapkan kacamata hitam bisa jadi senjata rahasia baru bagi Gregoria untuk menjaga performa di turnamen internasional.

Masalah ini kembali mencuat setelah Gregoria tampil di Japan Open dan China Open 2025. Meski sempat pulih dan kembali bertanding, vertigo yang dialaminya kambuh lagi saat berlaga di China. Penyebabnya? Lampu sorot intens yang menyilaukan menjelang pertandingan dimulai.

Lampu Sorot Jadi Musuh Utama Gregoria

Menurut pengakuan Imam, cahaya lampu yang digunakan dalam sesi pembukaan turnamen sangat mengganggu kondisi Jorji –sapaan akrab Gregoria– yang memang sensitif akibat riwayat vertigo.

"Ya saya sudah ngobrol sama anaknya cari solusi. Jadi di China main match pertama yang sore, jadi bukan pagi. Jadi match pertama ada pembukaan jadi ada lampu sorot dan saya sempat merasakan," ujar Imam Tohari di Pelatnas PBSI Cipayung, Kamis (14/8/2025).

"Apalagi Jorji ada vertigo otomatis kena sinar, itu mengganggu. Tapi solusinya jadi saya menyarankan kalau nanti ada match begitu yang di pembukaan kamu bersiap bawa kacamata hitam," lanjutnya.


Kacamata Hitam: Bukan Gaya, Tapi Strategi!

Imam menegaskan bahwa kacamata hitam hanya akan dikenakan saat memasuki lapangan, bukan saat pertandingan berlangsung.

Penggunaan alat bantu visual ini dilakukan semata-mata untuk meminimalkan gangguan akibat efek pencahayaan berlebihan di pembukaan laga.

"Jalan keluarnya itu, mungkin bisa minta ke referee dan tergantung turnamennya (ada lampu sorot), tapi kebanyakan ada lampu," katanya.

"Ini pas masuknya bukan pas main. Tapi demi ini izin dulu ke BWF karena pas main dicopot. Solusinya itu saja," tegas Imam.
 
Langkah Preventif Menuju Puncak Prestasi

Penggunaan kacamata hitam mungkin terdengar tak lazim di dunia bulu tangkis, namun ini bisa menjadi langkah inovatif demi menjaga kondisi Gregoria tetap prima di tengah persaingan global.

Apalagi, turnamen besar dunia sering mengusung pembukaan yang megah dan penuh efek cahaya, yang berisiko memicu kambuhnya vertigo.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut