Greysia Polii Kena Kartu Kuning saat Perempat Final Indonesia Open 2021, Ini Artinya

NUSA DUA, iNews.id- Ganda putri Indonesia Greysia Polii mendapat kartu kuning ketika memastikan tiket ke semifinal Indonesia Open 2021. Lalu apa arti kartu kuning dalam permainan bulu tangkis?

Greysia Polii/Apriyani Rahayu mendapat kartu kuning ketika bertarung di perempat final melawan duo Jepang Mayu Matsumoto/Ayako Sakuramoto, Jumat (26/11/2021). Dalam pertandingan itu, Greysia/Apriyani menang lewat rubber gam 21-16, 12-21 dan 21-18.

Baca Juga

Update Abroad Pemain Timnas Indonesia: Dean James Bobol Gawang Feyenoord Rotterdam, Calvin Verdonk Kartu Merah!

Momen kartu kuning Greysia Polii itu terjadi di set ketiga. Saat itu, Greysia tengah unggul 14-13. Namun, Matsutomo/Sakuramoto bisa menyamakan kedudukan 14-14, lalu Greysia diganjar kartu kuning.

Greysia dinilai mengulur-mengulur waktu permainan. Umpire pun dengan tegas mengganjar Greysia dengan kartu kuning.

Baca Juga

Jadwal Indonesia Open 2021 Hari Ini: Greysia/Apriyani, Minions, dan Jojo Beraksi di Semifinal

Beruntung, Greysia/Apriyani bisa menutup laga dengan kemenangan 21-18. Greysia berhak lolos ke semifinal untuk melawan wakil Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Baca Juga

Hasil Indonesia Open 2021: Tekuk Duo Jepang, Greysia/Apriyani Lolos ke Semifinal

Lalu apa sih arti kartu kuning di bulu tangkis? Sama halnya permain sepak bola, bulu tangkis juga mengenal kartu-kartu peringatan untuk pemain.

Bedanya, pada bulu tangkis ada tiga kartu peringatan yakni kuning, merah dan hitam. Dikutip dari BadmintonTalk, kartu kuning diberikan kepada pemain yang melakukan pelanggaran ringan atau sengaja mengulur waktu pertandingan.

Baca Juga

Daftar Ranking BWF Terbaru Jelang Indonesia Masters 2021, Ginting di Atas Chen Long

Pemain juga dikenai denda 500 Dollar Amerika Serikat (Rp7,2 juta). Lalu ada kartu merah diberikan kepada pemain yang dinilai melakukan pelanggaran berat. Pemain dihukum pindah servis dan satu poin untuk pihak lawan serta dengan Rp7,2 juta.

Sementara untuk kasus kartu hitam memang jarang terjadi di lapangan bulu tangkis. Kartu ini pun menjadi hukuman paling berat di bulu tangkis dan mengakibatkan sang pemain harus keluar lapangan alias didiskualifikasi.

Editor: Ibnu Hariyanto