Hanik Puji Hastuti Emosional Usai Raih Emas Pertama di Ajang Internasional
NAKHON RATCHASIMA, iNews.id - Atlet para menembak Indonesia, Hanik Puji Hastuti meraih medali emas pertama di ajang World Abilitysport Games (WAG) 2023. Ini merupakan kali pertama Hanik mendapatkan kepingan emas di ajang internasional.
Hanik langsung terkejut begitu juri mengumumkan dirinya sebagai peraih medali emas di nomor Women's 10m Air Rifle Standing SH1. Air muka atlet asal Jawa Tengah itu nampak haru dan bangga setelah mengetahui pengumuman dari juri.
Pasalnya, Hanik merasa sudah tertinggal jauh dari atlet pesaingnya, Wannipa Leungvilai. Namun setelah hasil keluar, Leungvilai hanya mampu menorehkan 9,6 poin pada tembakkan terakhirnya, membuatnya mengumpulkan total 244,8 poin.
Sedangkan Hanik hampir tepat sasaran dengan nilai 9,7 poin dalam tembakan terakhirnya. Sempat tertinggal, Hanik akhirnya dinobatkan sebagai juara usai mengumpulkan total 245,4 poin.
Sejarah ditorehkan Hanik di His Majesty the King's 80th Birthday Anniversary, Nakhon Ratchasima, Thailand pada Senin (4/12/2023). Sebab, ini merupakan medali emas pertamanya di ajang internasional.
“Iya benar, ini medali emas pertama untuk para shooting (saya) di ajang internasional. Bangga, senang, campur aduk dan masih tidak menyangka saja bisa dapat emas di event ini,” kata Hanik, Senin (4/12/2023).
Hanik sudah beberapa kali ikut ajang internasional seperti World Shooting Para Sport Championship 2019 di Sydney, dan Paralimpiade 2020 di Tokyo. Namun, belum ada medali emas yang sukses dibawa pulang olehnya.
Oleh sebab itu, medali emas ini terasa sangat spesial bagi Hanik. Dia mengatakan, pencapaian manis ini dipersembahkan untuk orang-orang yang spesial juga baginya, termasuk para pendukungnya di Indonesia.
“Ya pertama medali emas ini untuk kedua orang tua saya, bapak ibu saya yang ada di Jogja. Yang kedua untuk masyarakat Indonesia, dan tentu saja untuk semuanya yang sudah men-support saya, dan ini juga untuk seseorang yang ada jauh di sana, tapi saya tidak bisa menyebutkan namanya,” ujarnya.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan