Harus Bagi Kekuatan dengan SEA Games, Indonesia Ditargetkan Juara di Piala Sudirman 2023
JAKARTA, iNews.id – Kepala Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, menegaskan target Indonesia di Piala Sudirman 2023 adalah menjadi juara. Dia menilai itu adalah mimpi semua masyarakat pecinta bulutangkis Tanah Air untuk melihat Piala Sudirman kembali pulang ke kandangnya.
Piala Sudirman 2023 akan berlangsung pada 14-21 Mei 2023 di Suzhou, China. Rabu (12/4/2023), PBSI pun sudah merilis 20 pemain yang dibawa untuk mentas di turnamen beregu campuran paling bergengsi di dunia itu.
Nama-nama besar dari masing-masing sektor pun dibawa. Seperti jagoan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Bintang tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, andalan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, serta pasangan nomor satu di sektor ganda putri dan ganda campuran yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Tim Indonesia tak turun dengan kekuatan penuh. Hal itu dikarenakan harus membagi kekuatan di ajang SEA Games 2023. Walau demikian, Rionny tetap memasang target juara untuk Tim Merah-Putih di Piala Sudirman 2023.
“Ya iya dong (targetnya juara di Piala Sudirman 2023). Harus dong. Itu yang diimpi-impikan bukan kita doang, dari seluruh masyarakat,” kata Rionny kepada awak media saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).
“Kita persiapan sebaik mungkin dan maksimal. Bagaimana kita dorong para pemain untuk punya satu keyakinan (juara),” tambahnya.
Indonesia memang sudah lama sekali tak membawa pulang Piala Sudirman ke Tanah Air. Kali terakhir Tim Merah-Putih mendapatkannya adalah pada 1989, yang mana itu menjadi satu-satunya titel Indonesia di turnamen beregu campuran tersebut.
Oleh sebab itu, Jonatan Christie dkk sangat diharapkan bisa memenuhi target yang dipasang tahun ini. Rionny memperingatkan para pemain agar tak membuang kesempatan, ketika mereka tampil di atas lapangan.
Rionny ingin skuad Indonesia bermain dengan maksimal dan mengeluarkan yang terbaik dari apa yang sudah mereka latih selama ini. Terlebih setelah persiapan yang panjang.
“Jangan sampai yang kita sudah buat sia-sia, masuk (lapangan) enggak yakin, hasil enggak bagus, dan hal-hal non teknis lainnya. Itu yang biasa membuat mereka di lapangan performanya enggak bagus. Itu yang kerja pelatih teknik dan tim pendukung untuk persiapkan anak-anak ketika masuk bertanding,” ujar Rionny.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan