Hasil Perpaduan 2 Budaya, Ini Filosofi Obor Asian Games
JAKARTA, iNews.id – Obor Asian Games 2018 akan singgah pada Upacara Pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (18/8/2018) malam. Desain obor tersebut merupakan perpaduan antara dua budaya kota penyelenggara yakni Jakarta dan Palembang.
Obor berwarna putih yang dipadu dengan ornamen perak itu merupakan desain dari Panitia Pelaksana Asian Games (Inasgoc). Badan yang diketuai Erick Tohir tersebut membuat bentuk obor menyerupai senjata tradisional Jakarta yakni golok dan lekukan seperti senjata khas Palembang yaitu skin.
Dari segi fisik, obor itu memiliki tinggi 600mm dan lebar 35-90 mm dengan berat kosong 1600gr. Namun saat terisi penuh dengan bahan bakar gas propane beratnya akan menjadi 1725gr.
Inasgoc mengungkapkan obor tersebut memiliki filosofi harus terus mengasah semangat untuk bertarung di Asian Games. Penempatan logo Asian Games di badan obor juga menganalogikan sebuah persatuan dua jenis alat beladiri.
Dari situ, Inasgoc meletakkan harapan jika Asian Games tahun ini bisa dilakoni seluruh atlet dengan penuh sportivitas. Sebelum tiba di SUGBK, obor itu diperkenalkan pada 10 Mei lalu tepat menjelang 100 hari Asian Games dimulai. Obor sudah melalui dua negara dan 1 kota di India serta 50 di Indonesia.
Editor: Haryo Jati Waseso