Hasil Proliga 2022: Hajar Jakarta Pertamina Fastron, Bandung BJB Vs Gresik Petrokimia di Grand Final

BOGOR, iNews.id- Bandung BJB Tandamata tampil sempurna di final four Proliga 2022. Laga terakhir, Bandung BJB melumat Jakarta Pertamina Fastron 3-0.

Laga ini berlangsung GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Minggu (20/3/2022). Wilda Nur Fadilah dkk tampil menawan.

Baca Juga

Penyebab Timnas Indonesia U-22 Gagal Lolos Semifinal SEA Games 2025 meski Punya Poin dan Selisih Gol Sama dengan Malaysia U-22

Bandung BJB mendominasi permainan sejak set pertama hingga set ketiga. Bandung BJB menutup laga dengan kemenangan 25-15, 25-17, 25-17.

Kemenangan ini sekaligus membuat Bandung BJB keluar sebagai juara final four Proliga 2022. Namun, nasih naas justru didapat Jakarta Pertamina Fastron.

Baca Juga

Hasil Proliga 2022: Hajar Jakarta BNI 46, Bhayangkara Samator Lolos Grand Final

JPP sebelumnya tampil perkasa di musim reguler justru melempem di final four. JPP hanya menang sekali di final four.

Berllian Marsheilla dkk harus mengubur mimpi tampil di Grand Final. Sementara, satu tempat lain di Grand Final jadi milik Gresik Petrokimia (GPP).

Baca Juga

Hasil Proliga 2022: Bandung BJB Tandamata Lolos Grand Final usai Libas Jakarta Mandiri Popsivo

Pelatih Bandung BJB, Alim Suseno tidak menduga kalau tim asuhannya bisa unggul 3-0. Menurutnya, kemenangan Yola Yuliana dan kawan-kawan itu karena menekan melalui servis.

Baca Juga

Hasil Final Four Proliga 2022: Tanpa Celah, Jakarta Pertamina Fastron Bantai Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia

"Sejak awal saya katakan kita tidak akan meremehkan lawan walaupun sudah tidak ada pengaruh lagi bagi tim Bank bjb," ujar Alim dari rilis PBVSI.

"Kebetulan servis anak-anak bagus," katanya.

Baca Juga

Hasil Final Four Proliga: Menangi Derbi Jakarta, Mandiri Popsivo Polwan Bungkam Pertamina Pertamax

Sementara itu, pelatih JPF, Octavian mengakui kalau tim asuhannya tertekan sejak awal. Selain itu, menurutnya Bandung BJB bermain santai sejak awal karena tidak ada beban.

"Jadi panik. Tidak ada pressure dari awal," tambah Octavian.

Sementara pelatih GPP, Ayub Hidayat mengaku senang bisa tampil di final. "Kita berterima kasih sama Bank bjb. Mereka bermain sportif, tanpa memilih lawan," tutur Ayub.

Editor: Ibnu Hariyanto