Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Adu Statistik Janice Tjen vs Emma Raducanu di US Open 2025, Duel Sejarah untuk Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Iga Swiatek, Juara Prancis Terbuka 2020 yang Terlahir dari Keluarga Atlet

Minggu, 11 Oktober 2020 - 10:43:00 WIB
Iga Swiatek, Juara Prancis Terbuka 2020 yang Terlahir dari Keluarga Atlet
Petenis Polandia Iga Swiatek mencium trofi Grand Slam Prancis Terbuka 2020 usai mengalahkan unggulan keempat Sofia Kenin 6-4 dan 6-1 di Stadion Roland Garros, Sabtu (10/10/2020) malam WIB. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Nama Iga Swiatek menjadi sensasi dalam waktu singkat berkat prestasinya menjuarai Prancis Terbuka 2020. Dia mengalahkan unggulan keempat Sofia Kenin 6-4 dan 6-1 di Roland Garros, Sabtu (10/10/2020) malam WIB.

Seperti dikutip BBC, Swiatek terlahir di keluarga atlet, sehingga memiliki semangat bersaing yang begitu besar. Sang ayah merupakan atlet dayung yang pernah membela Polandia di ajang Olimpiade.

Karier junior Swiatek di dunia tenis pun sebenarnya tak buruk. Dia menjadi juara ganda putri Prancis Terbuka 2018, dan juga memenangkan nomor individu Wimbledon Junior 2018.

Dengan bekal prestasi yang cukup mentereng, petenis berusia 19 tahun itu mulai tampil profesional sejak 2019 lalu. Dia bisa langsung menembus posisi 50 besar pada Februari 2020.

Namun, Swiatek mengakui jika nyaris memutuskan untuk tak meneruskan karier tenisnya. Terutama jika tak mengalami kemajuan dalam dunia tenis, maka dia memilih untuk fokus melanjutkan studinya.

Awalnya Swiatek tidak diunggulkan di turnamen Grand Slam. Maklum saja, dia hanya menempati peringkat 54 dunia.

Meski begitu, performa Swiatek mulai menonjol sejak putaran keempat Prancis Terbuka 2020. Dia berhasil mengalahkan unggulan pertama Simona Halep lewat dua set langsung 6-1 dan 6-2.

Bahkan, Swiatek sama sekali tak pernah kalah set selama Prancis Terbuka 2020. Dia pun terus melaju hingga menembus babak final dan memenangkan salah satu ajang paling bergengsi.

Baginya, ini gelar Grand Slam pertama sepanjang karier. Dia juga tercatat sebagai petenis termuda yang meraih trofi Suzanne Lenglen setelah Monica Seles pada 1992.

Keberhasilannya menjuarai Prancis Terbuka 2020 ini membuat peringkat Swiatek pun melesat jauh, dari posisi ke-54 menjadi 17. Mengingat usianya yang masih sangat muda, dia diprediksi menjadi petenis yang sangat diperhitungkan di masa depan.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut