Indonesia-Jepang Sepakat Satukan Kekuatan untuk Perkembangan Futsal Asia

TOKYO, iNews.id – Federasi Futsal Indonesia (FFI) dan Japan Futsal Top League (JFT) resmi menjalin kerja sama strategis untuk membentuk generasi baru futsal di Asia. Kolaborasi ini dirancang untuk menyinergikan kekuatan kedua negara guna mendorong kemajuan olahraga futsal sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia dan Jepang terhadap perdamaian global.

"Saya menilai Indonesia adalah mitra strategis yang tepat untuk Jepang dalam membangun kemitraan global memajukan Futsal. Ini langkah pertama kami memajukan Futsal Asia bersama-sama," ujar Chairman F.League, Daisuke Matsui, Kamis (22/5/2025).

Baca Juga

Jay Idzes Tampil Tangguh: Catat Statistik Luar Biasa hingga Penyelamatan Krusial saat Sassuolo Bantai Atalanta 3-0

Dikenal sebagai mantan pemain tim nasional Jepang yang berlaga di Piala Dunia 2010, Daisuke mengungkapkan, Indonesia menjadi negara pertama yang menjalin kemitraan resmi dengan Jepang dalam ranah futsal.

"Indonesia adalah negara pertama yang menandatangani kemitraan strategis dengan Jepang. Sebelumnya belum pernah ada kerja sama seperti ini yang ditandatangani bersama," jelas Daisuke, yang juga pernah menjuarai Piala AFC 2011 sebagai pemain futsal profesional.

Baca Juga

Gebrakan Baru! FFI Gandeng Games of Society Demi Revolusi Futsal Nasional

Langkah bersejarah ini menandai babak baru bagi futsal Asia, dengan Indonesia dan Jepang berada di garis terdepan untuk menjadikan olahraga ini sebagai alat diplomasi dan pembangunan karakter generasi muda.

Baca Juga

FFI Terus Berinovasi Meningkatkan Kualitas Futsal Indonesia

Melalui perjanjian kerja sama yang telah diteken, FFI dan JFT akan menjalankan serangkaian program kolaboratif untuk mendorong pertumbuhan futsal di kawasan. 

8 Poin Kerja Sama FFI dan JFT

1. Pertukaran pemain, pelatih, tenaga medis, dan staf pendukung antar negara.
2. Tukar-menukar informasi tentang klub-klub dari perusahaan mitra.
3. Kolaborasi dalam program sosial dan kampanye berskala internasional.
4. Promosi bersama melalui media sosial dan berbagai kanal komunikasi.
5. Penyelenggaraan seminar dan pelatihan bersama.
6. Partisipasi tim dalam turnamen piala yang digelar oleh masing-masing liga, baik untuk tim utama, usia muda, maupun tim wanita.
7. Pelaksanaan kompetisi Inter-League Cup lintas negara.
8. Pengembangan aliansi futsal multinasional di kawasan Asia.

Editor: Abdul Haris