Indonesia Raih 6 Emas! Pertahankan Gelar Juara Umum Polytron Para Badminton International 2025

SOLO, iNews.id – Skuad Tim Para Badminton Indonesia kembali membuktikan dominasinya di kancah internasional. Dalam ajang bergengsi Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, yang digelar di GOR Indoor Manahan Solo pada 29 Oktober–2 November 2025, tuan rumah sukses menyapu enam medali emas dan mempertahankan gelar juara umum untuk tahun keempat berturut-turut!

Indonesia Kembali Jadi Raja Para Badminton Dunia

Ajang ini menjadi saksi ketangguhan atlet difabel Tanah Air dalam menghadapi lawan-lawan kuat dari seluruh dunia. Dari 21 nomor pertandingan, Indonesia berhasil membawa pulang enam emas dan mempertahankan tradisi emas sejak 2022.

Baca Juga

Bukan Timnas Indonesia U-17 tapi Austria dan Korea Utara yang Harumkan Penghuni Pot 3 Drawing di Piala Dunia U-17 2025

Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pemenang.

“Selamat untuk para juara! Sesuai semangat Always On, kami berharap para atlet terus berjuang meraih prestasi yang lebih besar di level dunia. Bagi yang belum berhasil, jadikan turnamen ini sebagai motivasi untuk berkembang,” ujar Tekno.

Turnamen Naik Level, Persaingan Makin Sengit

Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, menegaskan bahwa naiknya status turnamen menjadi Grade 2 Level 1 membuat persaingan makin ketat.

“Meski emas tahun ini menurun dari 10 menjadi 6, kami tetap bangga. Para atlet sudah berjuang luar biasa dan kembali menjadi juara umum. Ini bukti semangat juang mereka tidak pernah padam,” ujarnya.

Yoppy menambahkan, keberhasilan ini menegaskan regenerasi atlet para badminton Indonesia tetap berjalan baik dan menjadi fondasi kuat menuju kejuaraan dunia mendatang.

Dukungan dan Harapan dari NPC Indonesia

Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, turut mengapresiasi sukses besar ini. Ia berharap Indonesia bisa dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Para Badminton di masa depan.

“Keberhasilan ini bukti bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah event besar dunia. Semoga ke depan kita bisa menggelar Kejuaraan Dunia. Salut untuk semua atlet yang kembali membuat Merah Putih berkibar!” tegas Senny.

Qonitah Syakuroh Jadi Bintang Tunggal Putri

Salah satu bintang utama Indonesia adalah Qonitah Ikhtiar Syakuroh, yang meraih emas di nomor Tunggal Putri SL3. Ia menumbangkan unggulan Nigeria, Mariam Eniola Bolaji, setelah lawannya mengalami cedera saat tertinggal 20–16 di gim pertama.

“Saya cukup tegang di awal karena lawan saya sangat kuat. Tapi akhirnya bisa juara meski tidak sesuai ekspektasi. Kemenangan ini berkat doa orangtua dan kerja keras tim pelatih,” ungkap Qonitah.

Petenis peringkat 1 dunia itu kini menargetkan emas ASEAN Para Games 2026 di Thailand.

India Saingi Indonesia, Naveen Sivakumar Curi Perhatian

Dari kubu India, Naveen Sivakumar menjadi sorotan setelah menaklukkan juara Paralimpiade dua kali, Lucas Mazur (Prancis), di final Tunggal Putra SL4 dengan skor 17–21, 23–21, 21–12.

“Ini emas pertama saya di Indonesia. Menang atas Mazur memberi motivasi besar untuk menembus level dunia,” ujar Naveen dengan bangga.
India menempati posisi kedua dalam klasemen akhir dengan lima setengah emas, disusul Malaysia, Thailand, dan Prancis.

Daftar Juara Polytron Indonesia Para Badminton International 2025
Beberapa hasil penting turnamen:

Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Indonesia) – Juara Tunggal Putri SL3
Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (Indonesia) – Juara Ganda Putri SL3–SU5
Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (Indonesia) – Juara Ganda Campuran SL3–SU5
Dimas Tri Aji/Subhan (Indonesia) – Juara Ganda Putra SH6
Subhan/Rina Marlina (Indonesia) – Juara Ganda Campuran SH6
Leani Ratri Oktila (Indonesia) – Juara Tunggal Putri SL4

Dengan suksesnya penyelenggaraan Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, Solo kembali membuktikan diri sebagai pusat olahraga disabilitas Asia Tenggara.

“Kami bangga bisa jadi tuan rumah event berskala dunia dengan fasilitas berkelas internasional,” ujar Senny Marbun.

Editor: Reynaldi Hermawan