Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Lengkap Final Apparatus Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025: Yulo, Zhang, dan Sugihara Bersinar
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Tuai Pujian Sukses Gelar Kejuaraan Dunia Senam 2025, Ditawarkan Jadi Tuan Rumah Asia Championship

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:45:00 WIB
Indonesia Tuai Pujian Sukses Gelar Kejuaraan Dunia Senam 2025, Ditawarkan Jadi Tuan Rumah Asia Championship
Federasi Gimnastik Indonesia menuai pujian internasional setelah sukses menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta. (Foto: iNews/Aldhi Chandra)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FIGI), Ita Yuliati, mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta, pada 19–25 Oktober 2025. Keberhasilan itu bahkan membuat Indonesia langsung mendapat tawaran untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Senam Asia.

Ajang ini menjadi catatan bersejarah karena untuk pertama kalinya Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan dunia senam artistik. Meskipun sempat menghadapi beberapa kendala teknis, Ita memastikan seluruh rangkaian acara berjalan aman, lancar, dan sesuai standar internasional.

“Untuk closing hari ini Alhamdulillah berjalan lancar dan tentunya kita bersyukur kita bisa menyelesaikan rangkaian kejuaraan dunia ini dengan aman, dengan lancar tanpa hambatan. Ada hambatan sedikit-sedikit, ya, tapi kita bisa kendalikan. Saya mendapatkan berbagai compliment dari berbagai pihak, dan ini merupakan salah satu hasil dari kerja keras kita semuanya,” kata Ita kepada wartawan termasuk iNews, Sabtu (25/10/2025).

Dia menambahkan, keberhasilan penyelenggaraan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak mulai dari pemerintah, NOC Indonesia, KONI, Inaspro, hingga relawan yang ikut terlibat. Ita menyebut, banyak delegasi asing memberikan apresiasi tinggi atas keramahan dan profesionalitas panitia Indonesia.

“Jadi tidak terkecuali, dari mulai local organizer, dari pemerintah support-nya, dan juga dari berbagai pihak, dari NOC, dari KONI, dari Inaspro, dari volunteer terutama ya yang paling kami rasakan, karena komentar dari berbagai negara itu adalah hospitality kita sangat memuaskan,” ujarnya.


Indonesia Dilirik Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Asia

Ita menjelaskan, senam artistik merupakan salah satu cabang olahraga paling kompleks dalam penyelenggaraan. Namun, dia menegaskan tidak kapok menerima tantangan serupa di masa depan, terutama setelah melihat hasil positif dari kejuaraan dunia kali ini.

“Kapok? Saya suka tantangan, soalnya ya. Kita tahu bahwa artistik gimnastik itu merupakan satu mother of sport, kemudian Olympic sport, dan sangat complicated ya. Dari mulai persiapan, dari mulai training center, dari mulai field of play-nya, semuanya. Rasanya saya bisa klaim bahwa artistik gimnastik itu merupakan salah satu olahraga yang paling kompleks,” terang Ita.

Ita menambahkan, kesuksesan penyelenggaraan ini membuka peluang baru bagi Indonesia untuk kembali menjadi tuan rumah ajang internasional. Bahkan, Ketua Asia Gymnastic Union (AGU) secara langsung mengundang Indonesia untuk menyelenggarakan Asia Championship berikutnya.

“Dengan selesainya acara ini, dan alhamdulillah kita bisa menyelesaikannya dengan baik, rasanya sih kita akan terima kalau tantangan itu datang lagi gitu ya. Jadi ya, bismillah. Jadi tadi saya sudah ditawari oleh Ketua Asia Gymnastic Union, dan beliau bilang, ‘Ita, pokoknya Asia Championship, please, adakan di Jakarta.’ Oke, siap gitu,” ungkap Ita.

Lebih lanjut, Ita menegaskan, Indonesia kini jauh lebih siap jika dipercaya kembali menjadi tuan rumah. Pengalaman berharga dari penyelenggaraan Kejuaraan Dunia 2025 menjadi modal besar dalam menghadapi event internasional mendatang.

“Jadi insya Allah, tim kami sudah sangat solid ya dan sudah sangat mengerti seluk-beluk bagaimana pelaksanaannya, karena ini memang sangat-sangat rumit ya. Kita belajar sangat banyak di sini. Alhamdulillah learning process-nya sudah berjalan. Sekarang kita tinggal menapak lagi, yang sekarang kita fokuskan adalah bagaimana mendevelop atlet,” tutup Ita.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut