Ini Sosok Pelatih Indonesia di Balik Sukses Aaron/Soh Juara Dunia

TOKYO, iNews.id – Aaron Chia/Soh Wooi Yik menjadi pebulu tangkis Malaysia pertama yang menjuarai Kejuaraan Dunia. Menariknya, ada sosok pelatih Indonesia yang ikut andil dalam prestasi ganda putra Negeri Jiran tersebut.

Aaron/Soh keluar sebagai juara usai mengalahkan wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Minggu (28/8/2022). Mereka menang dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-19.

Baca Juga

Timnas Indonesia di Tahun 2025: Dari Pemecatan Shin Tae-yong hingga Gagal Lolos Semifinal SEA Games 2025!

Hasil itu pun menjadi kemenangan bersejarah bagi Malaysia. Pasalnya, pasangan peringkat enam dunia itu menjadi pemain pertama asal Malaysia yang menjuarai Kejuaraan Dunia BWF. 

Lihat postingan ini di Instagram

Baca Juga

Pemain Top Dunia Serbu Postingan Mohammad Ahsan, Komentar Ganda Malaysia Bikin Ngakak Netizen

Sebuah kiriman dibagikan oleh BAM (@ba_malaysia)

Menariknya, ada sosok pelatih Indonesia yang membawa nama Aaron/Soh berkibar di Kejuaraan Dunia 2022, siapakah dia?

Baca Juga

Hasil Kejuaraan Dunia 2022: Zheng/Huang Juara usai Bungkam Watanabe/Higashino

Sosok itu ialah Rexy Mainaky. Dalam pertandingan melawan Ahsan/Hendra, Rexy memang mendampingi Aaron/Soh dari pinggir lapangan.

Baca Juga

Hasil Kejuaraan Dunia 2022: Libas Kunlavut, Viktor Axelsen Juara untuk Kedua Kalinya

Rexy menjabat sebagai direktur pelatih di Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Dia resmi bergabung pada Desember 2021 lalu di mana ini merupakan periode keduanya.

Prestasi Rexy sendiri memiliki prestasi mentereng sebagai pemain. Dia merupakan peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996. Saat itu, Rexy tampil di nomor ganda putra bersama maestro bulu tangkis Indonesia yang lain, Ricky Subagja.

Baca Juga

Takluk di Final, Rekor Tak Terkalahkan Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia Terhenti

Selain Olimpiade, Rexy juga pernah menjuarai Kejuaraan Dunia pada 1995. Bersama Ricky Subagja, keduanya menang telak atas wakil Denmark, Jon Holst-Christensen/Thomas Lund 15-5, 15-2.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya