Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gara-Gara Marc Marquez, MotoGP Disebut Tak Menarik Lagi
Advertisement . Scroll to see content

Inilah Alasan Marquez Rayakan Kemenangan dengan Bendera Nicky Hayden

Senin, 23 April 2018 - 23:30:00 WIB
Inilah Alasan Marquez Rayakan Kemenangan dengan Bendera Nicky Hayden
Marc Marquez merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera dengan nomor Nicky Hayden di GP Americas, Senin (23/4/2018) dini hari WIB. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

AUSTIN, iNews.id - Pembalap tim MotoGP Repsol Honda Marc Marquez mengibarkan bendera nomor 69 milik mendiang Nicky Hayden ketika menjuarai GP Americas, Senin (23/4/2018). Marquez merasa sudah seharusnya memberi penghormatan kepada Hayden di negara kelahiran rider berjuluk The Kentucky Kid itu.

Nicky Hayden meninggal pada 22 Mei 2017 setelah ditabrak mobil ketika tengah bersepeda. Balap GP Americas akhir pekan lalu merupakan lomba MotoGP pertama yang diadakan di Amerika Serikat (AS) sejak kepergian juara dunia MotoGP 2006 bersama Repsol Honda itu.

Tak heran, pihak Circuit of The Americas (CoTA) pun menamakan salah satu bagian sirkuit menjadi Hayden Hills untuk menghormati pembalap yang identik dengan nomor 69 itu. Marquez pun terpikir untuk ikut mendedikasikan kemenangannya saat melewati Hayden Hills di putaran terakhir.

“Saya merasakan sesuatu yang berbeda di putaran terakhir, ketika melewati bendera Nicky. Saya mengambil bendera itu seusai finis, karena dia adalah teman baik serta memiliki peran penting bagi AS dan Honda,” kata Marquez kepada GPOne.

Sebelum Marquez itu meraih titel MotoGP pada 2013 silam, pembalap terakhir yang menjadi juara dunia bersama Repsol Honda adalah pria yang dijuluki The Kentucky Kid itu. Tak heran, pembalap Spanyol itu pun mengikuti gaya Hayden yang selalu menari-nari ketika meraih kemenangan.

Sepanjang kariernya, Hayden memang hanya mencatatkan tiga juara lomba dan satu titel dunia. Tetapi, dia adalah orang pertama yang berhasil mematahkan dominasi Valentino Rossi sebagai juara dunia GP500/MotoGP selama lima tahun berturut-turut, dari 2001 sampai 2005. Dua dari tiga kemenangannya juga istimewa, karena diraih di sirkuit Laguna Seca, AS pada 2005 dan 2006.

“Ini adalah balapan pertama kami di AS tanpa kehadiran Nicky. Saya rasa momennya tepat. Itu juga alasan saya bergoyang di atas motor sembari melintasi garis finis,” ujar rider berusia 25 tahun itu.

Selain itu, Marquez mengaku sebelumnya dia telah berjanji akan memberi penghormatan kepada Hayden. Janji itu dibuatnya dengan seorang anak kecil, ketika bertugas menjadi duta UNICEF di Brazil sebelum tiba di AS.

“Saya bertemu seorang anak kecil di Brazil ketika membantu UNICEF. Seorang anak kecil menari-nari seperti Nicky saat meraih kemenangan, karena dia mengidolakan beliau, jadi saya berjanji untuk melakukan hal serupa ketika menang,” ucap empat kali juara dunia itu.

Editor: Haryo Jati Waseso

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut